Teror dan Horor, Fenomena Seram dan Menakjubkan di Masa Akhir Majapahit

- 30 Oktober 2021, 01:44 WIB
Ilustrasi keruntuhan Majapahit. Tangkapan layar YouTube/@ASISIChannel
Ilustrasi keruntuhan Majapahit. Tangkapan layar YouTube/@ASISIChannel /

Karena di tulis pada abad ke-16, lontar ini bukanlah sumber primer untuk sejarah Raja Airlangga di abad ke-11. Meski naskah ini mengangkat tokoh Raja Airlangga.

Namun, naskah ini memotret semesta pikiran atau situasi masyarakat Jawa di masa akhir Majapahit, saat dia dituliskan.

Baca Juga: Kim Ji Won Terpergok Kencan dengan Yoo Yeon Seok di Restoran, Penggemar Foto Kebersamaan Keduanya

Artikel ini bukan berisi sejarah keruntuhan Majapahit, melainkan fenomena-fenomena sosial yang diyakini terjadi di masa akhir Majapahit.

Pembangkitan Mayat

Di akhir Majapahit, bahkan dimulai pada masa keemasannya, diduga berkembang budaya pembangkitan mayat.

Fenomena ini bisa ditelisik dari berbagai naskah tentang Tantrayana. Misalnya, Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular (abad 14), bercerita tentang mayat-mayat korban perang yang dihidupkan untuk kemudian dimatikan kembali oleh pelaku Tantra.

Baca Juga: Perserang Serang Laporkan Dugaan Pengaturan Skor di Liga 2, Supporter Persekat Tegal Tetap Loyal Beri Dukungan

Begitu pun dengan Lontar Calon Arang, Mpu Baraddah diceritakan mampu membangkitkan mayat korban teluh Calon Arang, selama mayat tersebut belum rusak. Calon Arang pun, disebutkan mampu membangkitkan mayat di kuburan.

Tampaknya mematikan dan menghidupkan manusia adalah hal yang umum pada zaman itu, yang di sisi lain, tentu menjadi mengerikan bagi masyarakat non-Tantra.

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: YouTube/@ASISIChannel


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x