Persembahan Daging Manusia.
Butha Yadna atau Caru, adalah salah satu budaya di Jawa Kuno, masa Majapahit.
Upacara ini Memberikan persembahan kepada kekuatan negatif atau roh-roh jahat.
Kita perlu memahami, bahwa kepercayaan akan datangnya roh-roh, sama tuanya dengan umur peradaban Nusantara. baik itu roh penunggu atau sanghiang.
Baca Juga: Peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober, Jumhur Hidayat: Momentum Wujudkan Indonesia Sejahtera
Roh Pelindung atau sanghiang, maupun roh-roh pengganggu yang di masa akhir Majapahit, diyakini mendiami kuburan.
Relief Sudamala, di Candi Sukuh, Karanganyar, Jawa Tengah, menggambarkan dengan sangat detail para pengunggu kuburan, di antaranya hantu kepala, hantu tantangan dan lain sebagainya.
Jika kita kroscek, relief Sudamala tersebut dengan lontar Calon Arang, terdapat kesesuaian. Dalam lontar itu disebutkan "makacaru eng butatah, sahana nikanang sengakan."
Baca Juga: Profil Glenn Fredly, Nostalgia Berbagai Lagu Populernya