Camat Ini Akui Warganya Dapat Bantuan Beras Tak Layak Dari Kemensos: Berkutu Dan Berwarna Kuning

- 10 Agustus 2021, 01:25 WIB
Beras
Beras /Pexels/Vie Studio

LAMONGAN TODAY - Camat Tambora, Jakarta Barat, Bambang Sutarna mengakui warganya mendapatkan beras tak layak dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Ia menjelaskan, saat dihubungi di Jakarta, Senin, beberapa RW di Kelurahan Angke mendapatkan beras tidak layak konsumsi itu.

Weli (64) selaku warga RW 03 mengatakan dirinya mendapat beras yang dipenuhi oleh kutu dan berwarna kuning.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Moeldoko Langsung Bersuara: Kebijakan Efektif Menekan Laju Persebaran Covid-19

Karenanya, dia harus menjemur beras tersebut agar lebih bersih.

"Sudah dibersihkan sama istri tadi pagi, sudah dipilih terus dioplos dengan beras yang bagus," kata dia dikutip dari Antara.

Selain Weli, Ahmad selaku pengurus RW 03 juga mendapat laporan adanya temuan beras berkutu.

Baca Juga: PPKM Luar Jawa-Bali Diperpanjang Dua Pekan, Airlangga: 45 Level 4, 320 Level 3, dan 39 Kota Atau Kabupaten 2

Namun demikian, dia mengaku laporan tersebut tidak terlalu banyak.

"Enggak terlalu banyak, adalah sekitar 20-an yang melapor," kata dia.

Hingga saat ini, Ahmad berserta pengurus yang lain masih menampung aduan warga soal temuan beras tak layak dari pemerintah pusat itu.

 Baca Juga: Enam Pelaku Begal Ambulan Covid-19, Polisi Buat Sayembara: Hadiah Uang Segini

Oleh karena itu, Bambang berharap warganya mendapatkan penggantian beras yang layak dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Sosial.

"Mudah-mudahan bisa diganti. Harapan kami seperti itu," kata Bambang.

Bambang sendiri tidak bisa ikut campur dalam membantu warga mendapatkan ganti rugi beras lantaran hal tersebut bukan ranahnya.

Baca Juga: Daerah Ini Hanya 268 Pelaku UMKM yang Daftar BPUM Tahap 3, Padahal Tahap 1, 2 Ada 1.524 dan 1.642 Orang

"Itu bagian dari Kementerian sosial, kita tunggu info saja," kata Bambang.

Sebelumnya, Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten dan PT Pos Indonesia mengganti beras bantuan pemerintah tak layak konsumsi yang menyebar Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat.

Kepala Bidang Operasional dan Pelayanan Publik dari Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten, Volta Aresta menyebutkan, penggantian sekaligus menarik beras tersebut telah dilakukan sejak Sabtu lalu.

Baca Juga: Survey: Demokrat Posisi Tiga Besar Depak Golkar

Beras tersebut dinilai tidak layak konsumsi lantaran ditemukan beberapa gumpalan dan benda asing.

"Beras yang dari pemerintah itu beras medium, soal beras basah dan sedikit menggumpal itu lantaran terjadi karena hujan dan kepanasan," kata Volta.

Gumpalan itu, lanjut Volta, disebabkan oleh tetesan air hujan yang jatuh ke beras saat proses bongkar muat.

Baca Juga: PPKM Diumumkan Diperpanjang Sampai 16 Agustus 2021: 26 Kota atau Kabupaten Turun Level dari 4 Ke 3

Sebagai gantinya, pihaknya telah memberikan penggantian beras di wilayah RW 11 dan RW 06 sebanyak 90 kilogram atau setara sembilan karung.

"Proses penggantian beras basah menjadi beras layak konsumsi yang dilakukan pihak Perum Bulog Kanwil DKI Jakarta dan Banten bersama PT. Pos Indonesia berlangsung lancar," katanya.***

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x