Netizen Heboh Anies Baca Buku ‘How Democracies Die’, Buku Tentang Apa? Simak Rangkuman Berikut!

- 23 November 2020, 15:32 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunggah foto tengah membaca buku berjudul ‘How Democracies Dies’. / instagram.com/aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunggah foto tengah membaca buku berjudul ‘How Democracies Dies’. / instagram.com/aniesbaswedan /
LAMONGAN TODAY - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunggah foto tengah membaca sebuah buku pada Minggu, 22 November 2020.
 
Unggahan tersebut kemudian ramai diperbincangkan oleh warganet di media sosial.

Foto tersebut juga diunggah di berbagai akun media sosial pribadi Anies, yakni Instagram dan Twitter.  

Baca Juga: UMK Jatim 2021: 5 Daerah Mengalami Kenaikan Seratus Ribu, Cek Disini

"Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi.” Demikian ucapan yang ditulis Anies dalam caption Instagram dan Twitternya.

Lalu, buku apa yang sebenarnya sedang dibaca mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut hingga membuat netizen heboh?

Sebagaimana diketahui dari fotonya, buku tersebut berjudul How Democracies Die karya Steven Levitsky & Daniel Ziblatt. 

Baca Juga: Daftar HP Oppo yang Turun Harga : ada OPPO Reno3, OPPO A3, Oppo Reno4, OPPO A53, OPPO A12, OPPO A91

Buku setebal 320 halaman tersebut diterbitkan oleh Crown Publishing Group pada 16 Januari 2018. Buku ini juga telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan judul Bagaimana Demokrasi Mati. Buku tersebut diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 2019 silam.

Dikutip Lamongan Today dari goodreads, buku ini berisi tentang kepresidenan Donald Trump yang telah menimbulkan pertanyaan yang banyak dari kita tidak pernah mengira akan kita tanyakan: Apakah demokrasi kita dalam bahaya? 

Profesor Harvard Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt telah menghabiskan lebih dari 20 tahun mempelajari kehancuran demokrasi di Eropa dan Amerika Latin. Kedua profesor tersebut yakin jawaban atas pertanyaan tersebut adalah benar.

Baca Juga: Dua Hari Lagi Ditutup, Buruan Dapatkan Bantuan Rp1 Juta di Situs apb.kemdikbud.go.id

Demokrasi tidak lagi berakhir dengan ledakan - dalam revolusi atau kudeta militer - tetapi dengan rengekan: melemahnya lembaga-lembaga kritis yang lambat dan terus-menerus, seperti peradilan dan pers, dan erosi bertahap dari norma-norma politik yang telah lama berdiri. 

Halaman:

Editor: Nugroho

Sumber: The Independent


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x