Imlek Di Masa Pandemi, Menkes : Angpaunya Bisa Lewat Kurir

- 5 Februari 2021, 06:32 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Agama Yaqut Cholil mengajak perayaan Imlek berjalan sederhana
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Agama Yaqut Cholil mengajak perayaan Imlek berjalan sederhana /Biro Pers Sekretariat Presiden
LAMONGAN TODAY - Perayaan tahun baru imlek merupakan momen yang penting khususnya bagi umat Konghucu dan Tionghoa. Perayaan tahun baru Imlek 2572 yang bertepatan dengan 12 Februari 2021 mendatang akan terasa berbeda dari tahun sebelumnya.
 
Di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini, perayaan mendatang diharapkan dapat dilakukan dengan cara-cara sederhana sekaligus menerapkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan (prokes) tanpa mengurangi makna Imlek sebagai tahun, harapan, dan keberuntungan baru.
 
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menghimbau hal tersebut dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, pada Kamis, 4 Februari 2021, semagaimana di kutip Lamongan Today dari laman resmi Kementrian Sekretariat Negara RI
 
 
"Cara-cara baru merayakan Imlek tanpa kehilangan makna dari Imlek sebagai tahun baru, harapan baru, dan keberuntungan baru itu saya rasa tetap bisa kita lakukan dengan mempertahankan budaya Indonesia, khususnya masyarakat Konghucu dan Tionghoa, namun tetap dilakukan dengan protokol kesehatan," ujar Menteri Kesehatan (Menkes).
 
Menkes mengimbau kepada seluruh umat Konghucu di Indonesia untuk merayakan tahun baru Imlek ini bersama-sama dengan keluarga di rumah.
 
Kebiasaan untuk berkumpul dan bersilaturahmi sebagaimana yang biasa dilakukan dalam tiap perayaan diharapkan tetap dilakukan, namun dengan cara-cara kekinian (virtual) sebagai bentuk kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
 
 
"Kita juga bisa mengirimkan angpau dengan cara digital. Sekarang sudah sangat mudah, malah bisa lebih banyak. Kalau amplop merahnya tetap ingin disampaikan, bisa juga lewat kurir instan. Cara baru ini sekaligus bisa menyejahterakan teman-teman kita," tuturnya.
 
Demi mencegah terjadinya kerumunan, masyarakat dapat menyaksikan atraksi barongsai yang identik dengan perayaan imlek ini melalui sejumlah layanan berbagi video.
 
 
"Saya yakin perayaan Imlek tahun ini akan tetap meriah, tetap bergembira, tetap memberikan banyak harapan dan keuntungan baru bagi seluruh bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Konghucu dan Tionghoa," ujar Budi.
 
Terkait hal tersebut, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam kesempatan yang sama juga menyebut bahwa pemerintah amat memahami makna penting peringatan tahun baru Imlek bagi umat Konghucu.
 
Pihaknya mengajak umat Konghucu untuk dapat merayakannya dalam cara yang sederhana mengingat saat ini Indonesia dan sejumlah negara lainnya tengah berupaya keras untuk menekan laju penularan pandemi.
 
 
"Saya sudah berkomunikasi dengan tokoh-tokoh agama Konghucu dan Tionghoa agar dalam pelaksanaan Imlek tahun ini dilaksanakan secara sederhana, melalui virtual, dan saya kira itu juga tidak akan mengurangi makna dari perayaan Imlek ini," ucapnya.
 
Perayaan Imlek kali ini juga dapat dijadikan sebuah momentum untuk melakukan refleksi diri sekaligus turut mendoakan agar bangsa Indonesia dapat segera terbebas dari pandemi Covid-19.
 
 
"Kita semua mengajak terutama kepada umat Konghucu yang akan merayakan ibadah Imlek agar berdoa supaya bangsa Indonesia ini dan umat manusia terbebas dari pandemi Covid-19," ujar Yaqut. ***
 
 

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: Seskab


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x