Rastra yang melesat dari busur Arjuna itu, pada akhirnya menancap tepat ke leher Muka.
Di waktu yang bersamaan, Bhatara Siwa ternyata juga menyamar sebagai seorang pemburu yang melepaskan sebatang panah ke arah leher Muka.
Mengetahui babi hutan itu tewas terkena senjatanya, sang pembunuh mendekati korban. Ketika sampai di sisi Muka, datanglah juga Arjuna.
Keduanya kemudiam timbul perselisihan. Perselisihan memuncak pada perkelahian, sang pemburu yang hampir memenangkan pertarungan, sontak berubah menjadi Batara Siwa.
Arjuna tentu saja terkejut, dia tak menyangka bahwa orang yang sedang dilawannya tak lain adalah Batara Siwa.
Baca Juga: Diisukan Dekat Tanpa Status Resmi, Ayu Ting Ting miliki Impian Hidup di London Bersama Ivan Gunawan
Arjuna kemudian menyatakan bahwa pelepas panah pertama yang menancap di leher Muka adalah milik Bhatara Siwa.
Atas sikapnya yang demikian, Bhatara Siwa kemudian menghadiahkan Panah Pasopati kepada Arjuna. Selanjutnya, Siwa pun lenyap.
Selepas Bhatara Siwa pergi, Arjuna memutuskan untuk kembali berkumpul dengan Pandawa. Baru saja melanjutkan perjalanan, Arjuna ditunggui oleh dua absara, mereka menyampaikan pesan untuk menemui Batara Indra di kayangan.