Baca Juga: Sholat Nabi Muhammad SAW Lengkap Arab, Latin, dan Terjemahnya Bisa Diamalkan di Mana Saja
Niwatakawaca pada akhirnya tewas di medan laga. Para pendukung Arjuna di Kahyangan begitu bergembira.
Selepas kekalahan Niwatakawaca, Arjuna kemudian dinobatkan oleh Batara Indra sebagai raja di Kahyangan, dia juga dinikahkan dengan Batari Supraba, Batari Tilottama dan kelima bidadari lainnya.
Sesudah tujuh hari tujuh malam menjadi raja di Kahyangan, Arjuna lengser keprabon, meminta pamit kepada Batara Indra untuk berkumpul kembali dengan saudaranya Pandawa, yang tengah mempersiapkan Perang Baratayudha di medan Kurusetra.
Baca Juga: Ini Alasan Rachel Vennya Gagal Hadiri Panggilan Polisi Ihwal Penggunaan Plat RFS
Demikianlah kisah Arjuna Wiwaha yang digubah oleh Mpu Kanwa dan dipersembahkan bagi Prabu Airlangga.
Dalam jagad pakeliran Jawa, Kakawin Arjuna Wiwaha diadaptasi oleh para dalang dalam sanggit yang bervariasi.
Pada umumnya, kisah Arjuna Wiwaha dalam karya Mpu Kanwa itu diidentikkan dengan lakon Arjuna Winisuda. Dalam versi lakon ini, Arjuna dinobatkan sebagai raja para dewa oleh Batara Guru di Kahyangan Suralaya, sesudah berhasil membunuh Prabu Niwatakawaca dari negeri Hima Himantaka.
Baca Juga: Penumpukan Lemak atau Obesitas Mengancam Kesehatan, Ini Kata dr Deborah Lee
Umumnya, lakon Arjuna winisuda didahului dengan lakon Samba Sempit dan lakon Begawan Ciptaning. Dalam lakon Samba Sembit, Arjuna dikisahkan membela Samba atas perseteruannya dengan Prabu Sitija Boma Narakasura, karena perkara asmara dengan Dewi Hagnyanawati.