Setiap ucapan Ranggalawe disambut dengan sorak sorai membahana.
Panji dikibar-kibarkan, bertambah menggelegar jiwa mereka, mengetahui pertempuran akan dikomando langsung oleh pimpinan tertingginya sendiri.
Usai sang junjungan menyelesaikan orasinya, tangan Rangga Suranggana dan Demang Prahara yang menggenggam tombak pendek memberi aba-aba.
Baca Juga: Kabar Duka Selimuti Dunia Entertainment, Selamat Jalan untuk Selamanya Vicky Prasetyo, CEK FAKTANYA
Sebuah tanda agar tentara Datara mulai bergerak menuju garis depan.
Singkat cerita, garis depan Majapahit kini telah digantikan oleh pasukan yang dipimpin Rangga Prawangsa dan Brajasela di lapis berikutnya.
Benturan keras terjadi, karena seluruh tentara di kedua belah pihak sama-sama masih segar.
Rangga Prawangsa kewalahan menahan gempuran pasukan Rangga Suranggana yang begitu membabi buta ingin menebus kekalahan pada serangan sebelumnya.