Sementara itu, dalam kidung lain, yakni Kidung Panji Wijayakrama, Ranggalawe lagi-lagi masih mempunyai kuda tempur yang bernama Andawesi, yakni kuda yang digunakan dalam pertempurannya di masa meruntuhkan Dhaha, dan menjadi andalannya saat memungkasi nyawa Sagara Winotan, mantri Dhaha.
Dalam Panji Wijayakrama ini, Andawesi digambarkan kuda yang begitu mengerikan, karena dia juga menggigit layaknya singa.
Maka, dari dua naskah kuno tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa Ranggalawe memiliki kegemaran layaknya para jenderal atau pejabat sekarang yang suka mengoleksi kendaraan-kendaraan.
Jika sekarang, para pejabat banyak mengoleksi motor gede, maka di masa lalu, Ranggalawe mengoleksi kuda militer.
Selain itu, dari Kidung Ranggawe ini, didapatkan informasi bahwa ternyata Nambi dalam pertempurannya menggunakan kereta tempur.
Baca Juga: UMKM Dapat Kucuran Dana Rp515 Juta dari Angkasa Pura, Ini Rinciannya
Dia ternyata bersenjatakan panah dan beraksi layaknya sejumlah tokoh dalam Perang Bharatayuda, seperti Bisma, Arjuna, Durna dan lain sebagainya.
Tentu saja dalam aksinya, dia harus senyawa dengan kusir yang piawai mengendalikan kereta.
Di sisi lain, kusir sering menjadi kunci awal memungkasi sang pemanah.