Jadi cukup jelas, jika menyangkut sejarah Majapahit, Babad Tanah Jawi adalah sumber sekunder yang sangat lemah.
Padahal di sinilah pertama kalinya nama Brawijaya sebagai raja terakhir Majapahit disebutkan.
Baca Juga: Tampil Garang Di Depan Publik Sendiri, Leicester City Pecundangi Manchester United 4-2
Di sini juga disebutkan kisah Raden Patah yang mengalahkan Brawijaya, ayahnya sendiri dan mengalahkan Majapahit.
Kisah-kisah ini harus ditolak, selain itu, sumber sezaman yang ditulis pada masa Raden Patah, yakni buku laporan Summa Oriental, yang ditulis oleh Tommy Pires, justru menggambarkan sebaliknya, bahwa leluhur pendiri Kerajaan Demak, bukan bangsawan Kerajaan Majapahit.
Sumber manakah yang lebih bisa dipercaya?
Baca Juga: Panas Menyengat Berlangsung Tiga Hari Ke Depan Di Wilayah Ini, Sempat 36,3 Derajat Celcius
Summa Oriental yang ditulis ketika Raden Patah masih hidup, atau Babad Tanah Jawi, yang baru ditulis sekitar 200 tahun setelah Raden Patah meninggal.
Ada satu teknik yang biasanya digunakan oleh penyidik atau jurnalis untuk menggali sebuah informasi, yakni 5W+1H.
What, Who, When, Where, Why dan How. Teknik ini bisa kita gunakan untuk menggali keabsahan atau kesahihan sebuah sumber sejarah.