Yusri mengatakan kurir sabu asal Aceh tersebut kemudian di kembangan dan polisi berhasil ungkap 7 Kasus kainnya peredaran sabu dan ganja melakui jalur darat Ekpedisi dan angkutan umum.
Dalam kesempatan yang sama Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan, pihaknya berhasil melakukan pengungkapan yang fantastis tersebut berkat kegigihan atas kepemimpinan kasat narkoba Polres Metro Jakarta Barat Kompol Danang Setiyo dan kerja keras tim di lapangan.
Baca Juga: Mengerikan! Spoiler One Piece 1026: Impian Big Mom Inginkan Kesetaraan Ras dengan Cara Kejam
"Ini bukti keseriusan kami dalam memberangus peredaran gelap narkoba walau di masa pandemi Covid-19 tak menyurutkan langkah kami dalam melakukan pengungkapan," kata Ady.
Dalam kasus ini polisi menangkap 9 orang tersangka dengan masing masing inisial USM (35), ADM(37), DG (23), FR(24),MI(25), RN(30), RR(35),PI(33),FP(31).
“Tujuh kasus peredaran ganja sabu lainnya yang menggunakan pengiriman ekspedisi dan jalur darat, berhasil kita ungkap bersarkan hasil kerja sama Polres Metro Jakarta Barat dengan pihak Bea Cukai," ujarnya.
Dalam hal ini polisi berhasil menyita barang bukti sebanyak 22,3 KG ganja dan 22,2 KG sabu yang berhasil di edarkan jaringan ini hingga ke wilayah Malang Jawa Timur.
Para tersangka dan barang bukti narkoba tersebut di bawa ke Mapolres Metro Jakarta Barat guna dilakukan proses hukum.
Guna mempertanggung jawabkan perbuatannya, para tersangka dikenakan pasal 114 ayat (2) sub pasal 112 ayat (2) sub pasal 111 ayat (2) junto pasal 132 UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan hukuman pidana paling lama 20 tahun.***