Masyarakat Sebut Penanganan Covid-19 Masih Buruk, Mayoritas Tolak PPKM

- 23 Agustus 2021, 17:49 WIB
Ilustrasi PPKM.
Ilustrasi PPKM. /KarawangPost/Kemensos

LAMONGAN TODAY - Lembaga survei Fixpoll Indonesia melakukan pengumpulan data mengenai penaganan Covid-19, rencana amandemen dan pelaksanaan demokrasi di Indonesia.

Survei melibatkan 1.240 responden di seluruh Indonesia yang diwawancarai langsung pada 16-27 Juli 2021. Untuk 'margin of error' survei sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil survei menunjukkan, sebanyak 35 persen masyarakat menilai penaganan Covid-19 di Indonesia cukup baik.

Baca Juga: China Laporkan Nihil Kasus Covid-19, Saham Negeri Tirai Bambu Melesat

Sedangkan, sebanyak 37 persen masyarakat menyebut penaganan masih buruk.

"Kemudian, terhadap kinerja Presiden Jokowi dalam menangani Covid-19, sebanyak 33 persen tidak puas, 25 persen netral, 37 persen tidak puas, dan 3,2 yang tak menjawab," kata Direktur Fixpoll Indonesia Mohammad Anas RA dalam diskusi zoom, Senin 23 Agustus 2021.

Saat ini, Anas menjelaskan, masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi masih 21 persen.

Baca Juga: Jelang Promo 9.9, Shopee Hadirkan Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Terbarunya!

Sedangkan, yang belum melakukan vaksinasi sebanyak 78 persen.

Masyarakat yang belum vaksin takut dengan efek samping sebanyak 32 persen, belum tersedia dilingkungan sekitar 22 persen, alasan sibuk sebanyak 10 persen, tidak membutuhkan vaksin 6,7 persen, takut jarum suntik 4,5 persen, ragu dengan kehalalan 3,8 persen, tidak percaya dengan vaksin yang disediakan pemerintah 3,7 persen, sisanya menjawab dengan alasan lainnya.

"Terkait dengan kebijakan PPKM, sebanyak 25,4 persen setuju, 18,8 persen netral, 53 persen tidak setuju, sisanya tak menjawab," kata Anas.

Baca Juga: Harga HP Oppo A15, A54, dan Oppo Find X3 Pro, Reno 5F, Reno 5 5G, Reno 3 Beserta Spesifikasinya

Selain itu, masyarakat juga merasakan dampat pandemi dibandingkan sebelumnya Covid-19 sebanyak 60,5 persen, tak berdampak 17,2 persen, semakin baik saat pandemi Covid-19 sebanyak 3,4 persen sisanya tak menjawab 2,1 persen.***

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x