Tanpa memperdulikan isu politik dua kubu tersebut, dr. Tirta memberi apresiasi atas perubahan Kota Surabaya kini.
"Santer terdengar perselisihan pemprov jatim dan pemkot. Bu risma, ga peduli politiknya, fokus buat swab gratis tis tis tis. Dan survei ke lapangan (saya juga yg nemenin, data saya pegang). Nyatanya skrng, di surabaya gencar SWAB GRATIS PAKE PEMEGANG KTP SURABAYA," lanjut dr. Tirta.
Baca Juga: Konflik Antar Lembaga Sebabkan Timor Leste Porak Poranda, Presiden Ramos Horta Terbaring Kritis
Tanpa melihat status sosial masyarakat, tes Swab tersebut berlaku untuk seluruh masyarakat dan bisa dilakukan di Puskesmas atau di Labolatorium Kesehatan Daerah.
Berbeda dengan daerah lainnya, dr Tirta merasa Kota Surabaya justru tidak memperlakukan denda untuk masyarakat yang tidak menggunakan masker.
"Cafe rame, dibuka, Trus kalo ada razia masker, ga di denda, melainkan d swab gratis. Gratis bro. Sumpah. Enak tenan," tambah dr. Tirta.
Baca Juga: Miliki 24 Ribu Masjid, Negara Komunis China Bantah Hancurkan Rumah Ibadah Muslim
Menurut dr. Tirta, kebijakan kepada daerah Surabaya berhasil menunjukan kepeduliannya kepada masyarakat.
Seperti dikutip dari Pikiran Rakyat dengan judul Santer Perselisihan Pemprov Jatim dan Pemkot, dr. Tirta Klaim Kota Surabaya Sukses Tangani Covid-19, Hal itu membuat status Kota Surabaya dari zona hitam Covid-19 menjadi zona hijau.
"Ini bukti kepala daerah yang care ama rakyatnya. Dan akhirnya kasus aktif di Surabaya bisa di tekan sampe 4 persen dari blackzone menjadi greenzone," papar dr. Tirta.