Network
LAMONGAN TODAY - pelanggar protokol kesehatan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur dihukum untuk berdoa bersama di kuburan korban positif Covid-19 di pemakaman Delta Praloyo, Sidoarjo.
Hukum itu, rupanya memberikan efek jerah.
Salah seorang warga Sidoarjo yang terjaring razia, David mengungkapkan, sangat kapok telah melanggar protokol kesehatan.
Baca Juga: Mengenal Jembatan BJ Habibie di Timor Leste, Bukti Cinta Rakyat kepada Presiden ke-3 Indonesia
David mengaku, tidak akan mengulangi lagi dan berjanji akan menggunakan masker setiap keluar rumah.
"Saya merasa takut mas malam-malam ngaji bareng baca tahlil di tengah pusara pasien COVID-19," kata David.
Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Komisaris Besar Polisi Sumardji menjelaskan pelanggar mengabaikan protokol kesehatan.
Sebanyak 54 pelanggar protokol kesehatan, rata-rata tidak mengenakan masker saat keluar rumah.
"Rupanya hukuman sosial dengan membersihkan fasilitas umum yang selama ini diterapkan masih belum mendapatkan efek jera dari pelanggar protokol kesehatan ini, sehingga kami berinisiatif menyuruh para pelanggar itu untuk berdoa bersama di makam khusus korban Covid-19 di Sidoarjo ini," ujarnya.
Razia itu digelar oleh petugas gabungan polisi, TNI, dan Satpol PP di warung kopi dan kafe.
Baca Juga: Jalani Rapid Test, Tak Ada Pemain Persela Lamongan yang Reaktif Covid-19
Sumardji mengatakan, para pelanggar terjaring mengabaikan protokol kesehatan dengan tidak memakai masker saat razia malam.
"Selama ini warga di Sidoarjo masih banyak yang mengabaikan protokol kesehatan. Kedisiplinan warga masih kurang terutama yang tidak menggunakan masker dan melanggar jam malam," katanya.
Sumardji mengatakan, pihaknya seringkali menggelar razia di Kabupaten Sidoarjo.
