Petani Tebu Malang Raya Mengaku ke Cak Udin Soal Pupuk Langka, Ini Respon Sekjen PKB

- 16 April 2023, 04:23 WIB
Sekjen PKB Cak Udin
Sekjen PKB Cak Udin /Dok. Humas/

LAMONGANTODAY- Anggota DPR RI Dapil Malang Raya M Hasanuddin Wahid menerima aspirasi para petani tebu di Malang Raya. Mereka mengeluh soal pupuk yang semakin langka dan harganya melangit.

Cak Udin sapaan akrab Hasanuddin Wahid menghadiri acara diskusi petani tebu. Mereka tergabung dalam Pengurus KUD dan Koperasi Tebu Se Kabupaten Malang, yang berada di bawah lembaga PKPTR (Pusat Koperasi Primer Tebu Rakyat).

Ada 35 koperasi di bawah naungan PKPTR dengan total pengurus 175 orang dan 21.000 anggota. Bertempat di Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 2 Putukrejo Gondanglegi Kabupaten Malang, Sabtu (15/4/2023), diskusi dihadiri oleh Ketua PKPTR yang sekaligus Ketua PCNU Kabupaten Malang adalah KH. Khamim Cholili atau yang terkenal dengan Gus Hamim.

Hadir pula Ketua DPD APTRI (Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia) wilayah Jawa Timur, Ir. H. Kholiq, M. Ap yang sekaligus Ketua DPC PKB Kabupaten Malang, serta Gus Nuruddin, Pengurus Koperasi sekaligus Pengasuh Annur 2 Bululawang Kabupaten Malang.

Menurut Cak Udin, tebu merupakan tanaman semusim yang banyak ditanam di Indonesia karena sebagai penghasil gula. Dalam usaha tani tebu terdapat berbagai macam permasalahan antara lain permasalahan lahan, pupuk dan juga permodalan.

Para pengurus PKPTR mengeluh kepada Cak Udin masalah pupuk yang langka dan harganya selangit. Hal ini yang dirasakan oleh para petani tebu di Kabupaten Malang.

Mereka meminta subsidi pupuk yang ada harus ditingkatkan kembali agar pata petani khususnya petani kecil mudah mengaksesnya.

“Sejauh ini ada kelangkaan pupuk dimana mana, karena subsidi pupuk terbatas dan yang mengakses adalah mereka yang masuk kategori pemodal besar. Sedangkan petani kecil mengeluh karena gak mendapatkan akses," ungkap Cak Udin.

Sekjen DPP PKB itu menegaskan, petani tidak boleh tertinggal dari negara lain. Oleh karena itu, perlu perbaikan tata kelola pertanian dan tata kelolah pupuk dari hulu ke hilir agar petani ke depan lebih sejahtera.

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x