Kemudian diedarkan melalui jalur darat hingga sampai ke wilayah masing-masing dikutip dari Tribata.
"Barang ada yang dari Kamboja. Masuk melalui Malaysia, terus dikirim melalui pintu masuk daerah Sumatera, terus dikirim melalui jalur darat ke Surabaya.
Ada juga yang langsung melalui pelabuhan, dari Malaysia dikirim melalui ekspedisi ke Pelabuhan Tanjung Perak," paparnya.
Sedangkan modus yang digunakan para tersangka untuk mengelabui petugas, itu bervariatif. Menurutnya, ada yang dimasukkan ke dalam kaleng cat, hingga disembunyikan di balik pintu mobil.
"Ada yang dibawa melalui jalan darat, dimasukkan ke koper dibawa menggunakan kendaraan roda empat. Ada juga yang diletakkan di balik pintu mobil sedan, seperti yang dikirim di Malang," sebutnya.
"Ada juga yang dikirim dari Pelabuhan Malaysia ke Tanjung Perak, dimasukkan ke dalam kaleng cat, dimasukkan ke dalam mesin air (pompa), dan dimasukkan ke dalam magic com, dan sol sepatu. Itu berbagai upaya dari mereka," pungkasnya.***