Longsor Susulan Berpotensi Terjadi, BPBD Survei Geologi, Seismik, Udara Antisipasi Longsor Susulan Nganjuk

- 17 Februari 2021, 21:25 WIB
BPBD Nganjuk melakukan pencarian korban longsor Nganjuk
BPBD Nganjuk melakukan pencarian korban longsor Nganjuk /BPBD

LAMONGAN TODAY - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur melakukan survei geologi, seismik dan udara untuk mengantisipasi tanah longsor susulan yang ditakutkan terjadi di Dusun Selopuro, Kabupaten Nganjuk.

"BPBD menerjunkan tim mitigasi bencana untuk melakukan survei,” ujar Kasi Kedaruratan BPBD Jatim Satriyo Nurseno di lokasi bencana tanah longsor di Nganjuk, seperti dikutip Lamongan Today dari Antara, Rabu 17 Februari 2021.

Ia menjelaskan survei geologi dilakukan dengan mengamati struktur tanah dan batu-batuan di sekitar wilayah longsor.

Baca Juga: Marie Thomas Jadi Perbincangan pada 'Google Doodle', LaNyalla: Kita Patut Bangga

Sementara, survei seismik dilakukan dengan memakai seismograf untuk mengukur indeks kerawanan tanah yang difokuskan pada tiga titik, yaitu kaki longsoran, belakang Masjid Riyadhatut Tholibin di sekitar wilayah, dan di badan longsor.

Sedangkan survei udara dilakukan memakai drone pada seluruh area longsoran yang selalu di-update setiap pagi dan sore hari.

"Survei seismik juga kami lakukan setiap hari sebagai bahan kebijakan bagi tim evakuasi korban agar lebih berhati-hati saat bertugas," katanya.

Baca Juga: Perlu Inovasi Tangani Dampak Pandemi Terhadap Ketenagakerjaan, Menaker: Tidak Boleh Pasrah dengan Keadaan

Dari survei tiga jenis itu, kata dia, ditemukan adanya rekahan-rekahan baru yang searah dengan arah longsor.

Selain itu, juga didapati dua jenis struktur batuan berbeda, yakni di sisi utara lebih banyak batuan terjadi pelapukan dan sisi selatan adalah formasi batuan andesit yang masih kuat.

Survei udara, lanjut Satriyo, juga mendapati adanya aliran air dari sumber yang berkemungkinan meningkatkan debit air terserap tanah.

Baca Juga: Tidak Hanya Sebagai Tempat Ibadah, Pemerintah Dorong Masjid Bersejarah Sebagai Destinasi Wisata

"Kemiringan bidang longsoran juga terpotret maksimum 56 derajat, dan sore ini kondisinya juga turun hujan," kata dia.

Menanggapi hasil itu, tim BPBD Jatim bersama Sekdakab Nganjuk Mokhammad Yasin, Dandim 0810 Letkol Inf Georgeus Luky A, Kapolres Nganjuk AKBP Harviadhi dan Tim Basarnas menyimpulkan longsor susulan dimungkinkan sangat berpotensi terjadi.

Pihak Kodim 0810 juga sudah menyusun rencana evakuasi terhadap petugas pencarian korban jika terjadi longsor susulan.

Baca Juga: Peringati Hari Lahir ke-125, Google Doodle Kenang Marie Thomas, Dokter Perempuan Pertama Indonesia

Survei geologi dan foto udara tersebut penting terhadap rencana penggunaan eskavator dan pencarian korban pada hari selanjutnya.***

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah