Network
LAMONGAN TODAY - Kabar duka tengah menyelimuti Indonesia. Di tengah kabar jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ182, Sabtu 9 Januari 2019, tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, menewaskan 11 warga di sana.
Longsor terjadi pada Sabtu 9 Januari 2021 pukul 19.30 WIB. Sebelumnya longsor telah terjadi di sekitar kawasan tersebut pada pukul 16.00 waktu setempat.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, longsoran pertama dipicu curah hujan tinggi dan kondisi tanah tidak stabil. Longsor susulan terjadi pada saat petugas masih melakukan evakuasi korban di sekitar area longsoran pertama.
Baca Juga: Segera Periksa NIK e-KTP Anda di eform.bri.co.id/bpum Bagi Pelaku UMK, BLT UMKM Rp2,4 Juta Cair
Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang per Minggu dini hari, Minggu 10 Januari 2021 mencatat korban luka 18 jiwa dan meninggal dunia 11.
Dari jumlah meninggal, Danramil Kecamatan Cimanggung Kapt Inf Setio Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang turut menjadi korban.
Saat itu mereka berada di lokasi untuk merespon longsoran pertama. Sementara ini, berdasarkan informasi dari BPBD, diperkirakan sekitar 70 orang masih tertimbun longsoran susulan.
Baca Juga: Harga OPPO RAM 3 GB Terbaru Bulan Januari 2021, OPPO A12, OPPO A5s, OPPO A15, OPPO A71
Pantauan BPBD setempat korban susulan dari petugas gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan warga yang menonton di sekitar lokasi. Sedangkan kerugian material, data sementara mencatat 1 jembatan dan beberapa jalan terputus akibat longsor.
Pusat Pengendalian Operasi BNPB menerima informasi terakhir pada Minggu, 10 Januari 2021 sekitar pukul 23.30 WIB hujan telah reda.
