Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya Berselisih, Dokter Tirta Bela Risma: Fokus Swab

27 September 2020, 00:18 WIB
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

LAMONGAN TODAY -- Dokter Tirta Mandira Hudhi kembali membongkar persoalan di balik penanganan Covid-19 khususnya, di Kota Surabaya.

Diketahui, Surabaya masuk dalam jajaran kota zona hitam dalam menangani Covid-19 beberapa waktu lalu.

Isu konflik perselisihan antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Surabaya pun memperlambat penanganan Covid-19 saat itu.

Baca Juga: Kabar Gembira, Valentino Rossi Masih Akan Balap Satu Musim Lagi, Pindah ke Petronas Yamaha

Namun, sosok influencer tersebut berani mengatakan, bahwa Surabaya kini tercatat sebagai kota yang sukses menangani pandemi Covid-19 selama 7 bulan.

Hal itu diklaim dr. Tirta usai melakukan survei dan riset di lapangan. Ia pun tidak memperdulikan isu politik dua kubu di badan pemerintahan daerah tersebut.

"Contoh kota yang menurut saya sukses selama 7 bulan menangani pandemi (saya ke Surabaya melihat sendiri)," tulis dr. Tirta dalam akun Instagram @dr.tirta pada Sabtu 26 Juni 2020.

DOKTER Tirta Mandira Hudhi.* instagram/dr.tirta

Dr Tirta menyebut, Surabaya membuktikan keberhasilannya dengan cara mengadakan tes swab gratis untuk pemegang KTP kota tersebut.

Tanpa memperdulikan isu politik dua kubu tersebut, dr. Tirta memberi apresiasi atas perubahan Kota Surabaya kini.

"Santer terdengar perselisihan pemprov jatim dan pemkot. Bu risma, ga peduli politiknya, fokus buat swab gratis tis tis tis. Dan survei ke lapangan (saya juga yg nemenin, data saya pegang). Nyatanya skrng, di surabaya gencar SWAB GRATIS PAKE PEMEGANG KTP SURABAYA," lanjut dr. Tirta.

Baca Juga: Konflik Antar Lembaga Sebabkan Timor Leste Porak Poranda, Presiden Ramos Horta Terbaring Kritis

Tanpa melihat status sosial masyarakat, tes Swab tersebut berlaku untuk seluruh masyarakat dan bisa dilakukan di Puskesmas atau di Labolatorium Kesehatan Daerah.

Berbeda dengan daerah lainnya, dr Tirta merasa Kota Surabaya justru tidak memperlakukan denda untuk masyarakat yang tidak menggunakan masker.

"Cafe rame, dibuka, Trus kalo ada razia masker, ga di denda, melainkan d swab gratis. Gratis bro. Sumpah. Enak tenan," tambah dr. Tirta.

Baca Juga: Miliki 24 Ribu Masjid, Negara Komunis China Bantah Hancurkan Rumah Ibadah Muslim

Menurut dr. Tirta, kebijakan kepada daerah Surabaya berhasil menunjukan kepeduliannya kepada masyarakat.

Seperti dikutip dari Pikiran Rakyat dengan judul Santer Perselisihan Pemprov Jatim dan Pemkot, dr. Tirta Klaim Kota Surabaya Sukses Tangani Covid-19, Hal itu membuat status Kota Surabaya dari zona hitam Covid-19 menjadi zona hijau.

"Ini bukti kepala daerah yang care ama rakyatnya. Dan akhirnya kasus aktif di Surabaya bisa di tekan sampe 4 persen dari blackzone menjadi greenzone," papar dr. Tirta.

Baca Juga: Indonesia Bersiaga Saat Timor Leste Berdarah-Darah, Mantan Presidennya Hampir Tertembak

Selain itu, Kota Surabaya berhasil memulihkan ekonomi secara perlahan, sehingga masyarakat bisa beraktivitas dengan baik.

Melihat kondisi tersebut, dr. Tirta merasa terharu. Pasalnya saat melakukan survey di bulan Juni, Surabaya masuk Kota terparah masalah Covid-19.

Namun sekarang sudah mengalami perubahan pesat dengan cara mengadakan tes swab gratis.

Baca Juga: Lirik Lagu dan Chord  ‘Kopi Dangdut’ – Fahmi Shahab, Kala Kupandang Kerlip Bintang

"Perlahan ekonomi membaik, warga bisa beraktivitas, cangkruk rame. Jujur aku terharu bro. Juni aku ke sby serius parah," tulis dr. Tirta.*(Hani/Pikiran Rakyat)

Editor: Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler