Tangani Penyebaran Covid-19, Khofifah: Saya Siap Menjadi Orang Pertama Divaksin di Jatim

26 Desember 2020, 19:42 WIB
Khofifah nyatakan siap jadi orang pertama divaksin Covid-19 di Jatim. /instagram /khofifah.ip /

LAMONGAN TODAY – Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur, siap menjadi orang pertama di Jawa Timur yang disuntik vaksin COVID-19.

“Bapak Presiden menjadi orang pertama divaksin. Kalau di tingkat nasional adalah Presiden maka di tingkat provinsi gubernur. Saya siap menjadi orang pertama divaksin di Jatim,” kata Khofifah, sebagaimana dikutip Lamongan Today dari Antara, Sabtu 26 Desember 2020.

Pemprov Jatim menerima jatah vaksin sebanyak 317.000 dan harus menjadi bagian dari komitmen bersama untuk mengatasi penyebaran virus COVID-19.

Baca Juga: Posting Foto Kelahiran Putri Pertama, Postingan Asmirandah Banjir Ucapan Selamat

“Di Jatim, kami sudah sangat siap. Kami sudah menyiapkan vaksinator tujuh angkatan,” kata Khofifah.

Sebanyak 2.404 vaksinator telah disiapkan pada setiap kabupaten/kota memiliki dua masalah, saat ini di Jatim telah mempunyai 1.860 unit cold storage atau seperti cold chain, sebagai tempat vaksin.

Vaksin terebut harus disimpan pada suhu tertentu yaitu antara -2C hingga -8C.

Baca Juga: Unggah Foto Rayakan Natal Dengan Sang Ibu, Deddy Corbuzier Sampaikan Pesan Menohok

Yang tidak kalah penting adalah vaksin carier atau pembawa vaksin yang berdasarkan catatan di seluruh daerah di Jatim sebanyak 8.601 pembawa vaksin.

“Saya minta Dinas Kesehatan mengecek lagi. Ini jangan-jangan ada cold storage yang mungkin berkarat, listriknya tidak normal dan gensetnya tidak terdukung. Saya ingin semua dilakukan verifikasi,” kata Khofifah.

“Pembawa vaksin ini juga alatnya dicek ulang. Lihat kondisinya masih standar atau ada yang harus diperbarui. Karena ini akan sangat banyak terkait pada keamanan vaksin dan sampai pada standar yang harus terjaga,” kata Khofifah.

Baca Juga: Cara Dapat Bantuan Rp500 Ribu Non PKH,Jangan Lupa Login ke Dtkskemensos.go.id

Pemprov Jatim juga memiliki tes cepat antigen yang cukup sampai saat ini.

Pemprov Jatim juga membebaskan biaya tes cepat antigen untuk sopir dan kernet truk dan bus yang akan menuju Provinsi Bali.

“Per 21 Desember, siapapun yang ke Bali harus tes cepat Antigen. Bagi sopir truk, bus dan kernetnya kami gratiskan. Tapi kalau penumpang harus mandiri,” kata Khofifah.

Baca Juga: Kabar baik, Bantuan Rp1 Juta dari Kemendikbud Masuk Tahap III, Siapa Saja yang Berhak?

Himbauan tes cepat antigen telah dikirim ke kabupaten/kota yang mempunyai destinasi wisata, penginapan atau perhotelan.

“Kalau tidak, maka Pemkab/Pemkot akan menyiapkan tim tes cepat yang mudah diakses. Pola-pola seperti ini tentu diusahakan. Tapi, kembali-kembali pada kedisiplinan kita dalam menerapkan protokol kesehatan,” pungkas Khofifah.***

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler