Indonesia Terdampak Ekonomi Perang Rusia vs Ukraina, Jika Berlanjut Harga Komiditas Akan Melambung

- 1 Maret 2022, 15:10 WIB
Perang Rusia-Ukraina. /Ilustrasi/Art Tower
Perang Rusia-Ukraina. /Ilustrasi/Art Tower /

LAMONGAN TODAY - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eisha M Rachbini mengatakan konflik antara Rusia dan Ukraina dapat memperlambat pemulihan ekonomi Indonesia dan negara berkembang lain.

"Konflik Rusia-Ukraina yang memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi global akan mempengaruhi dan memperlambat pemulihan ekonomi terutama emerging market seperti Indonesia," kata Eisha dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa.

Jika terus berlanjut, konflik Rusia-Ukraina dapat membuat sejumlah negara melarang masuk komoditas Rusia seperti minyak bumi, nikel, aluminium, palladium, dan gandum.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Ungkap Aturan Terbaru Soal Karantina bagi PPLN yang Masuk ke Indonesia

Hal ini dapat meningkatkan harga komoditas dunia ke level yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Peningkatan harga minyak bumi pun dapat mengerek naik harga bahan bakar minyak (BBM) dan komoditas bahan pangan penting serta penting lain di dalam negeri.

"Pemerintah perlu berhati-hati dengan kenaikan harga minyak mentah dan gandum. Juga perlu menjaga kestabilan inflasi dengan menjaga harga BBM dalam negeri dan bahan-bahan pokok stabil dan tidak bervolatilitas tinggi," ucapnya.

Baca Juga: Kuota 60 Ribu, Mandalika Siap Sambut Wisatawan, Gak Takut Covid-19?

Belanja pemerintah untuk subsidi energi pun dapat meningkat jika konflik antara Rusia dan Ukraina terus berlanjut sehingga anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tertekan.

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x