Mengapa Employee Flexible Benefit Penting dan Bagaimana Cara Mendesainnya?

- 23 Juni 2022, 09:41 WIB
Ilustrasi: Employee Flexible Benefit
Ilustrasi: Employee Flexible Benefit /Photographer: Dragos Condrea/

4. Menekan Anggaran Rekrutasi Pegawai Baru

Proses rekrutasi penggantian posisi dikarenakan pegawai yang mengundurkan diri tidak hanya mengganggu kinerja dan produktivitas, tetapi juga membuat bisnis berjalan kurang efisien.

Bayangkan jika tingkat turnover pegawai tinggi, perusahaan harus sering mengeluarkan biaya perekrutan pegawai baru.

Baca Juga: Deklarasi Pilkades Damai 2022 Lamongan, Itu Bukanlah Kompetisi Saling Pecah Belah!

Pemberian benefit yang bersifat fleksibel terbukti bisa meningkatkan loyalitas pegawai, tentunya bisa menekan pengeluaran rekrutasi tersebut.

5. Membentuk Budaya Kerja Positif.

Dalam penelitian tentang menciptakan budaya kerja positif, Harvard Business menemukan dua prinsip utama yaitu memelihara hubungan emosi yang dekat antar rekan kerja dan memberikan kenyamanan pegawai melalui jaminan kesehatan dan flexible benefit tertentu.

Cara Mendesain Employee Flexible Benefit yang Kompetitif dan Menarik

Karakteristik dan kebutuhan pegawai yang beragam menjadi tantangan tersendiri dalam mendesain employee flexible benefit yang tidak hanya menarik, tapi juga mampu bersaing dengan perusahaan kompetitor. Kebutuhan yang paling umum biasanya berupa asuransi, pinjaman karyawan, dan kebutuhan gaya hidup.

Pemilihan dan desain manfaat merupakan komponen penting dalam total biaya employee flexible benefit ini. Dalam beberapa kasus, pemberian benefit ini mencapai 40% atau lebih dari biaya total kompensasi.

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah