Kisah Sultan Hasanuddin Pahlawan Nasional 'Ayam Jantan dari Timur' vs Arung Palakka, Siapa Pahlawan?

- 3 November 2021, 10:11 WIB
Patung Sultan Hasanuddin
Patung Sultan Hasanuddin /Istimewa/Indonesiabaik.com

Sebagai sekutu, VOC meminta Arung Palakka dan Kapiten Jonker untuk membantu VOC untuk memadamkan pemberontakan di Minangkabau.

Arung Palakka dan Jonker berangkat ke Minangkabau untuk membantu pasukan VOC di sana.

Di Minangkabau, pasukan Bugis berhasil membobol benteng pertahanan orang-orang Minang dan orang-orang Aceh.

Baca Juga: 10 Golongan Ini Tidak akan Lolos Kartu Prakerja Gelombang 22, Periksa Pengumuman Lolos di Sini

Pasukan Arung Palakka berperang dengan nyali yang sangat tinggi dengan keahlian tempur yang sulit ditandingi. Bahkan, Arung Palakka berhasil melakukan ekspansi menguasai daerah Ulakan, Pariaman dan seluruh pesisir Barat Pulau Sumatera.

Arung Palakka juga berhasil memutus jalur komunikasi dan transportasi antara orang-orang Minang dengan orang-orang Aceh.

Hal ini membuat kekuatan orang-orang Minang dan orang-orang Aceh melemah. Karena penaklukannya itu dan karena menyaksikan nyali pertarungan Arung Palakka dan pasukannya yang tak tertandingi, Arung Palakka dijuluki Ayam Jantan dari Timur, julukan yang sama yang diberikan kepada Sultan Hasanuddin.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Bagai Orang Terbuang' oleh Arief: Kejam, Sungguh Tak Berperasaan

Nampaknya, VOC susah menduga bahwa kedua Ayam Jantan dari Timur ini, suatu saat akan bertarung dengan sangat hebat di medan pertempuran. Arung Palakka dinobatkan menjadi Raja Ulakan oleh VOC.

Meskipun dinobatkan sebagai raja di Ulakan, tetapi Arung Palakka tidak begitu berminat dengan penobatan itu. Dia masih mempunyai misi yang belum dituntaskan, yakni menegakkan sirih bagi rakyatnya Suku Bugis di Bone.

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: YouTube/@WongCurahjati


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah