Baca Juga: PPKM di Jakarta Turun dari Level Tiga ke Level Dua, Satpol PP Tanjung Priok Terus Lakukan Patroli
Arung Palakka berhasil menguasai daerah Muara Angke, oleh karena itu, kelompok ini sering disebut orang Angke.
Melihat kehadiran Arung Palakka di Kota Batavia yang begitu menggetarkan, Cornelis Speelman, Gubernur Jenderal VOC menawarkan persekutuan.
Arung Palakka menerima tawaran VOC sebab memang dia datang bukan untuk berperang melawan VOC, melainkan mencari sekutu untuk memerangi Sultan Hasanuddin.
Bukan hanya bersekutu dengan VOC, Arung Palakka juga bersekutu dengan Kapiten Jonker, yang kala itu menguasai daerah Marunda.
Kapiten Jonker bukanlah nama yang sebenarnya, nama sebenarnya adalah Ahmad Sangaji Kawasan, seorang putra bangsawan dari Maluku, yang menjadi serdadu bayaran VOC.
Kapiten Jonker adalah seorang mulim beretnis Ambon, meskipun kelompok Jonker mayoritas beretnis Ambon, tetapi sesungguhnya kelompok ini terdiri dari para pendekar dan separuh pilihan dari berbagai suku dan agama.
Ketika itu, di Minangkabau terjadi pemberontakan, orang-orang Minang yang dibantu orang-orang Aceh berhasil memukul mundur pasukan VOC di sana.