Baca Juga: Lee Donghae Super Junior dan Jeno NCT Rilis 'California Love', Disiarkan Langsung Melalui YouTube
Pasukan Tumenggung Jiwaraga diperintahkan untuk menyerang dengan kekuatan penuh ke depan oleh Nambi.
Jaran Pikatan tidak mampu mengomandoi tiga kesatuan sekaligus, apalagi setelah dia terluka parah dalam pertarungannya dengan Tumenggung Jiwaraga.
Dalam keadaan tidak berdaya, satu-satunya yang dapat dilakukan adalah memerintahkan pasukannya mundur seluruhnya.
Bersama dengan itu pula, anak panah berhamburan di udara memberondong pasukan Jaran Pikatan yang membuat mereka semakin berguguran, sementara sisanya lari pontang-panting ke berbagai arah.
Pelan-pelan debu yang beterbangan memudar, menciptakan pemandangan yang mengerikan bagi siapapun.
Jenazah bergelimpangan bagai nyawa tidak ada harganya.
Jauh di garis belakang, seorang juru pengalasan tergupuh-gupuh mendatangi barak Ranggalawe, setelah menghatur sembah, dengan takut dilaporkannya situasi terakhir di medan tempur pada Sang Adipati.