Kisah Kurniawan Dwi Yulianto: Bela Sampdoria hingga Dituduh Pakai Narkoba

- 29 November 2021, 06:12 WIB
Pelatih Kurniawan Dwi Yulianto (kaus hitam) mengusap kepala pemain senior Sabah FC, Amri Yahyah saat laga kontra Perak FC, dalam partai pekan ke-11 Liga Super Malaysia 2021 di Stadion Likas, Kona Kinabalu, 2 Mei 2021.
Pelatih Kurniawan Dwi Yulianto (kaus hitam) mengusap kepala pemain senior Sabah FC, Amri Yahyah saat laga kontra Perak FC, dalam partai pekan ke-11 Liga Super Malaysia 2021 di Stadion Likas, Kona Kinabalu, 2 Mei 2021. /Facebook.com/sabahfcofficial

Sejak itu, Ia masuk dalam radar pemantauan bakat Sampdoria pada tahun 1995 berdasarkan rekomendasi dari Sampdoria, Kurniawan membubuhkan tanda tangannya pada kertas kontrak yang disodorkan oleh manajemen Luzern FC.

Klub tersebut merupakan klub yang berlaga di kompetisi kasta tertinggi Swiss.

Baca Juga: Corona Varian Omicron Mulai Merebak, Pemerintah Larang Negara Afrika Selatan dan 7 Negara Lainnya Masuk ke Ind

Sampdoria sengaja meminjamkan Kurniawan karena saat itu, lini depan sudah dihuni oleh Roberto Mancini, Enrico Chiesa dan Filippo Maniero.

Kiprah Kurniawan dalam satu lusin bersama 

IIa Tampil delapan kali di senior, Ia mencatatkan dalam buku sejarah sepakbola Indonesia.

Ia merupakan pemain Indonesia pertama yang mencetak gol di kompetisi resmi di Eropa.

Baca Juga: Wajib Diingat! ASN Dilarang Cuti Sambut Nataru, Ini Hukumannya

Saat itu, Luzern tangah bersua FC Basel pada tanggal 9 April 1995.

Kurniawan yang dinamakan sejak menit awal sukses mencetak gol Melalui sundulan pada menit ke-23.

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: YouTube@CERITABOLA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah