Kisah Kurniawan Dwi Yulianto: Bela Sampdoria hingga Dituduh Pakai Narkoba

- 29 November 2021, 06:12 WIB
Pelatih Kurniawan Dwi Yulianto (kaus hitam) mengusap kepala pemain senior Sabah FC, Amri Yahyah saat laga kontra Perak FC, dalam partai pekan ke-11 Liga Super Malaysia 2021 di Stadion Likas, Kona Kinabalu, 2 Mei 2021.
Pelatih Kurniawan Dwi Yulianto (kaus hitam) mengusap kepala pemain senior Sabah FC, Amri Yahyah saat laga kontra Perak FC, dalam partai pekan ke-11 Liga Super Malaysia 2021 di Stadion Likas, Kona Kinabalu, 2 Mei 2021. /Facebook.com/sabahfcofficial

Capaian apik itu Membuat PSM Makassar kepincut untuk mendatangkannya.

Sayang, karirnya yang bagus di atas lapangan tidak berbanding lurus dengan kehidupannya di luar lapangan.

Ia pernah disebut menggunakan obat-obatan terlarang. Meskipun pada akhirnya tidak terbukti, namun Kurniawan mengakui bahwa Ia sangat dekat dengan dunia malam dan narkotika.

Baca Juga: Suspend Penerbangan Indonesia Arab Saudi Dicabut Mulai 1 Desember 2021, Tak Lagi Transit ke Negera Ketiga

Narkotika dan dunia malam, sempat membuat namanya masuk ke dalam daftar hujatan dan cacian para pendukung.

Bahkan, tak jarang dilontarkan oleh pendukung PSM Makassar sendiri.

Namun, sebagai seorang juara, Ia enggan mempedulikan cibiran orang.

Baca Juga: Tim Bulu Tangkis Indonesia Loloskan Empat Wakil di Ajang BWF World Tour Finals 2021

Waktu itu saya tidak peduli sama omongan orang. Tiap kali main, rasanya seisi stadion meneriaki nama saya, jelek-jelekin saya (karena narkoba). Tetapi saya tidak mau mendengarkan semua itu. Ini hidup saya. Saya punya kemampuan. Anda mau ngomong apa, saya ini seorang juara."

Di tengah kepungan cacian, Kurniawan memberikan satu gelar Liga Indonesia untuk PSM Makassar, yaitu pada musim 1999-2000.

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: YouTube@CERITABOLA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah