Kisah Kurniawan Dwi Yulianto: Bela Sampdoria hingga Dituduh Pakai Narkoba

- 29 November 2021, 06:12 WIB
Pelatih Kurniawan Dwi Yulianto (kaus hitam) mengusap kepala pemain senior Sabah FC, Amri Yahyah saat laga kontra Perak FC, dalam partai pekan ke-11 Liga Super Malaysia 2021 di Stadion Likas, Kona Kinabalu, 2 Mei 2021.
Pelatih Kurniawan Dwi Yulianto (kaus hitam) mengusap kepala pemain senior Sabah FC, Amri Yahyah saat laga kontra Perak FC, dalam partai pekan ke-11 Liga Super Malaysia 2021 di Stadion Likas, Kona Kinabalu, 2 Mei 2021. /Facebook.com/sabahfcofficial

Total, ada 16 klub yang pernah Ia bela sejak bermain di Sampdoria Primavera, hingga akhirnya gangung sepatu di Persepon Pontianak.

Baca Juga: Ballon d'Or Hanya Milik Messi, Reaksi Dunia Melihat Messi Raih Ballon d'Or 2021

Setelah bermain di Italia, Ia terbang ke Swiss untuk membela FC Luzern, pulang ke Indonesia untuk membela Pelita Jaya, PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta.

Ia juga sempat membela klub Malaysia, Serawak FA.

Pulang dari Malaysia, Ia bermain di banyak klub lokal, sebut saja PSS Sleman, Persitara Jakarta Utara, Persisam Samarinda, Persela Lamongan, PSMS Medan, Tangerang Wolves, PPSM Magelang dan Persepon Pontianak.

Pada tahun 2014, Kurniawan Dwi Yulianto memutuskan untuk gantung sepatu.

Di level timnas, Ia juga menunjukkan kemampuan yang sangat luar biasa.

Selama 58 kali memperkuat timnas Indonesia, Ia berhasil mencetak 33 gol.

Ia bahkan hanya kalah dari Bambang Pamungkas yang sudah mencetak 38 gol dalam 86 pertandingan.***

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: YouTube@CERITABOLA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah