Sejarah IKSPI Kera Sakti, Perguruan Silat yang Sempat Bentrok dengan PSHT Di Ngawi Setelah Pengesahan

- 6 Maret 2023, 16:33 WIB
IKSPI Kera Sakti Pusat Madiun
IKSPI Kera Sakti Pusat Madiun /Dok. IKSPI Kera Sakti/

Baca Juga: Padepokan PSHT DKP Mulai Dibangun dengan Luas 4100 Meter Persegi, Ini Lokasinya

Anggota yang baru masuk disebut siswa. Tandanya bersabuk hitam. Waktu pelatihan ditempuh empat bulan. Mereka yang lolos ujian bakal naik ketingkat selanjutnya dan berhak mengenakan sabuk kuning.

Materi latihan ditingkatkan untuk menuju sabuk biru. Ini biasanya ditempuh dalam waktu empat bulan. Siswa yang berhasil mendapatkan sabuk biru bakal bergelar warga.

‘’Dari sabuk biru ini membutuhkan waktu kurang lebih delapan bulan untuk mendapatkan sabuk merah. Mereka yang berhasil berhak disebut pendekar,’’ ujarnya bapak dua anak itu.

Baca Juga: Madiun Jaga Kondusifitas Jelang Suro Libatkan Perguruan Silat, Wali Kota: Pendekar Menjaga Bukan Buat Onar

Pendekar dalam IKSPI Kera Sakti biasanya disebut juga dengan tingkat II. Ilmu IKSPI Kera Sakti tidak berhenti sampai disitu. Pendekar dapat naik ke tingkat III dan mendapat sabuk merah strip emas.

Masa berlatihnya tak terhingga. Sebab, ilmu IKSPI Kera Sakti tidak ada habisnya. Tingkat III ini juga biasa disebut dewan guru. Bambang menyebut hanya ada sebelas anggota pada tingkatan ini. Bambang salah satunya.

‘’Pada tingkatan ini ilmu yang dipelajari kebanyakan olah tenaga dalam melalui pernafasan,’’ ungkapnya.

Baca Juga: Tengakan BPJS Bisa Dicicil, Jangan Sampai Diblokir!

IKSPI Kera Sakti memang tidak hanya mempelajari olah fisik. Namun, juga kerohanian. Tak heran, prosesi pengesahan diawali dengan doa, pengambilan sumpah, pembukaan kekuatan batin, dan diakhiri dengan istighosah.

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x