Sejarah IKSPI Kera Sakti, Perguruan Silat yang Sempat Bentrok dengan PSHT Di Ngawi Setelah Pengesahan

- 6 Maret 2023, 16:33 WIB
IKSPI Kera Sakti Pusat Madiun
IKSPI Kera Sakti Pusat Madiun /Dok. IKSPI Kera Sakti/

Baca Juga: 100 Anak se-Lamongan Ikut Khitanan Masal

‘’Tetapi sebelumnya beliau juga pernah belajar pencak silat, gulat, dan kempo,’’ terangnya sembari menyebut pernah belajar silat bersama bapak Tarmadji Budi Harsono (alm) mantan ketua Persaudaraan Setia Hati Terate.

Sepulang dari Cina, semangat mendirikan perguruan kian menggelora setelah bertemu dengan Victor Lie Kuang Hwa, pendiri Ikatan Keluarga Silat Pro Patria. Koh Wa –sapaannya- disebut sebagai salah seorang pendorong agar R Totong mendirikan perguruan.

IKSPI Kera Sakti akhirnya berdiri. Setahun kemudian masuk Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Tak heran, ilmu pencak silat juga wajib dipelajari anggota. Terutama jurus IPSI.

Baca Juga: Suroan Jadi Tradisi, Ketua Umum PSHT Instruksikan Seluruh Warga Taati Aturan

Ini penting agar tidak ketinggalan dengan perguruan lain. Selain itu, anggota IKSPI Kera Saki bakal kesulitan saat mengikuti pertandingan IPSI tanpa mengenal jurus-jurusnya.

Setiap anggota IPSI memang harus mempelajari jurus IPSI ini sebagai pemersatu seluruh perguruan pencak silat yang tergabung dalam IPSI.

‘’Setiap perguruan memiliki ciri khas tersendiri. Memiliki jurus-jurus pamungkas sebagai andalan. Namun, bukan untuk pamer atau lainnya. Ini hanya untuk membela diri. Begitu juga dengan IKSPI Kera Sakti,’’ pungkasnya sembari menyebut guru besar R Totong meninggal 1997 dan dirinya ditunjuk sebagai ketua umum setelahnya.

Baca Juga: Polisi Amankan Cek Ayam Jago PSHT Malang, Beri Pesan Jaga Kondusifitas

Artikel ini dikutip dari situs Madiun Today diolah dari wawancara langsung dengan Ketua Umum IKSPI Kera Sakti Bambang Suharjo pada Selasa 9 Oktober 2018 di Padepokan.***

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x