PMII Geruduk Istana Tolak Kenaikan BBM

- 4 September 2022, 17:08 WIB
PMII Geruduk Istana Tolak Kenaikan BBM.
PMII Geruduk Istana Tolak Kenaikan BBM. /Kebumen Talk/

LAMONGAN TODAY - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengutuk menolak pemerintah terkait kenaikan BBM.

"Kami sebagai PMII sangat menyayangkan kebijakan pemerintah tersebut. Kami mengutuk keras keputusan pemerintah yang tidak mempertimbangkan kondisi masyarakat," tegas Ketua Umum PB PMII Abdullah Syukri melalui keterangan tertulisnya. 

Selain itu, pria yang akrab disapa Abe tersebut juga mengatakan bahwa PMII akan terus mengawal kebijakan ini hingga dicabut. 

Baca Juga: Beredar Surat Ferdy Sambo untuk Ringankan Hukum Hendra Kurniawan, Pakar Bilang Begini

"Kami PMII meminta agar kebijakan pemerintah ini segera dicabut. Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh Pengurus Koordinator Cabang (PKC) dan Pengurus Cabang (PC) di seluruh Indonesia.

Kami akan serempak turun aksi kejalan di berbagai daerah. Kami tidak segan juga akan turun aksi di depan Istana dan mengerahkan 2000 kader dari seluruh Indonesia," imbuh Abe. 

Lulusan Jerman tersebut juga menyebutkan bahwa jika pemerintah mau menaikkan harga BBM, harusnya diimbangi dengan upah buruh yang dan fasilitas publik yang memadai. 

Baca Juga: Begini Nasib Mahasiswa Hina Presiden, Polisi: Kami Polda Gorontalo Merespon Sangat Cepat

"Jika pemerintah membandingkan harga BBM di Indonesia dengan negara lain, harusnya upah buruh, fasilitas kesehatan dan fasilitas publik juga harus diperbaiki terlebih dahulu.

Sedangkan saat ini yang terjadi sangat berbanding terbalik," tandas pria lulusan Jerman tersebut. 

Abe meminta agar pemerintah tidak sembrono, setiap kebijakan yang mau diambil harus dengan pertimbangan yang matang. 

Baca Juga: 619 Pesilat Adu Kemampuan di Krida Internasional PSHT CUP 2022

"Pemerintah sebagai pihak yang memiliki fungsi state management harusnya setiap mau mengambil kebijakan berdasarkan pertimbangan yang matang.

Kebijakan yang mau diambil harus difikirkan secara holistik. Karena kebijakan menaikkan harga BBM ini akan berdampak dari hulu hingga hilir," pungkas pria kelahiran Cirebon tersebut.

Diketahui bahwa sebagaimana pamflet yang tersebar, PMII akan menggelar aksi "Menolak Kenaikan BBM" di depan Istana Negara tanggal 5 September 2022 mulai pukul 13.00.

Baca Juga: TERBARU! Contoh Lengkap LK 1.3 Eksplorasi Penentuan Penyebab Masalah PPG Daljab Tahun 2022

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Harga Pertalite diputuskan naik dari Rp7.650 jadi 10.000 per liter.

"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM. Sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini subsidi akan alami penyesuaian," kata Jokowi dalam Konferensi Pers Presiden Jokowi dan Menteri Terkait perihal Pengalihan Subsidi BBM ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu 3 September 2022.***

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah