NU dan Kemenag Disebut telah Kongkalikong Atur Ramadhan 2022 Hanya 29 Hari, Cek Fakta!

- 9 April 2022, 09:00 WIB
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT,Reginaldus S.S. Serang menggunakan teropong untuk memantau Hilal penetapan awal Ramadhan 2022  di Kantor BMKG Kupang, NTT, Jumat 1 April 2022. Kanwil Kemenag NTT melaporkan bahwa Hilal tidak terpantau karena cuaca yang cerah berawan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi NTT,Reginaldus S.S. Serang menggunakan teropong untuk memantau Hilal penetapan awal Ramadhan 2022 di Kantor BMKG Kupang, NTT, Jumat 1 April 2022. Kanwil Kemenag NTT melaporkan bahwa Hilal tidak terpantau karena cuaca yang cerah berawan. /Antara/Kornelis Kaha/

Gus Fahrur menerangkan untuk menentukan awal bulan Ramadhan, PBNU melakukan metode hisab (perhitungan) yang dipegang dan metode rukyah (pemantauan hilal).

Keputusan Kemenag Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan PBNU pun bersepakat batasan hilal yang terpantau menjadi penentu awal bulan minimal 3 derajat.

Baca Juga: Profil Jae Park Day6 Ngaku Orang Lamongan Ternyata Berkebangsaan Korea-Amerika, Begini Fakta Menariknya

Sementara itu, Muhammadiyah memakai hisab dan berpedoman bahwa ketinggian hilal tidak harus 2 derajat.

Menurut hasil penelusuran dan fakta-fakta tersebut, bisa disimpulkan kalau postingan video itu merupakan hoaks.

Sehingga berita terdapatnya agenda pengaturan perihal penetapan awal Ramadhan antara PBNU dan Kemenag adalah salah.

Disclaimer: artikel ini telah tayang dengan judul "Cek Fakta: NU dan Kemenag Disebut Kongkalikong Atur Ramadhan 2022 Hanya 29 Hari, Simak Faktanya."(Muhammad Rizky Rukhyana/Pikiran Rakyat)***

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x