Baca Juga: [PERKIRAAN CUACA] Termasuk Jawa Timur! Inilah Daftar Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat!
Dalam cuitan @nung_306 itu ditambahkan cuplikan video yang merekam kegiatan Muskercab PCNU Kabupaten Wonosobo yang disebut diselenggarakan pada 26 Maret.
Pada video itu diucapkan 'Karena nanti tanggal 1, karena istima itu akan jatuh pada 1 April jam 13 dengan ketinggian hilal 2 derajat. Kalau nanti ada yang melihat hilal nanti oleh NU dan Kementerian Agama dianggap itu adalah kesaksian yang bohong'.
Menurut hasil penelusuran, sebagaimana dikutip dari Jabar Saber Hoaks, postingan video itu dibantah oleh Kemenag dan PBNU.
Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, menegaskan untuk menentukan 1 Ramadhan, pemerintah menjalankan metode hisab (hitung) dan rukyat (pemantauan).
"Jadi saya sekali lagi mengatakan tida mungkin ada settingan, untuk apa, apa kepentingannya," ucap Kamaruddin Amin.
Kemudian, Ketua Pengurus Tanfidziyah PBNU, Ahmad Fahrurrazi atau Gus Fahrur menyebutkan PBNU cuma melakukan rukyah.
Baca Juga: Lay Rilis Lagu Baru Berjudul 'JIU' Spesial Ulang Tahun EXO, Isyarat Sebuah Perpisahan?
Menurutnya, sudah pasti tidak terdapat agenda pengaturan untuk membuat perbedaan penetapan 1 Ramadhan atau yang lain.