LAMONGAN TODAY - Kondisi mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Serang yang dibanting oleh Brigadir NP saat berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Tangerang beberapa waktu lalu dikabarkan memburuk.
Akibatnya, mahasiswa korban kekerasan oknum polisi itu pun harus dilarikan ke Rumah Sakit Ciputra.
Pria berinisial MFA itu mengaku, pundak dan lehernya tidak dapat digerakan setelah dibanting Brigadir NP. Bahkan, dia mengalami nyeri kepala, muntah-muntah, hingga sulit bernafas.
Baca Juga: Covid-19 Bakal Kembali Melonjak pada Gelombang 3? Ini Langkah Pemerintah
Aksi itu menuai banyak respon dari berbagai kalangan yang melihatnya.
Menanggapi hal tersebut, Aktivis Kemerdekaan Papua Veronica Koman pun ikut angkat suara.
Veronica Koman mengungkapkan, tindakan represi oleh aparat kepolisian juga pernah dialami oleh mahasiswa Papua.
Baca Juga: Jabar Juarai PON XX Papua, DKI Jakarta Urutan Kedua, Berikut Daftar Lengkapnya
Menurut keterangan Veronica Koman, pernah ada mahasiswa Papua yang sudah setengah pingsan, namun masih diseret, ditendang, hingga dipukuli aparat kepolisian.