Naudzubillah, Sebentar Lagi Balita Segera Divaksin Untuk Pemusnahan Massal Umat Islam, Cek Faktanya

- 27 Agustus 2021, 20:49 WIB
Ilustrasi vaksinasi anak
Ilustrasi vaksinasi anak /KABAR LUMAJANG/Rifqi Danwanus

LAMONGAN TODAY - Sebuah narasi beredar di aplikasi berbagi pesan instan WhatsApp yang menyebut vaksinasi anak berusia di bawah lima tahun (balita) merupakan upaya pemusnahan massal generasi muda Islam.

Disebut pula dalam pesan berantai tersebut, program vaksinasi COVID-19 pada generasi tingkat SMP dan SMA juga menjadi langkah pemusnahan massal umat Islam.

Berikut isi pesan yang beredar di aplikasi pesan instan WhatsApp:

Baca Juga: Lama Tak Tersiar Kabar, Tiba-Tiba Jonathan Frizzy Dilaporkan Isterinya Dhena Devanka ke Polisi, Diduga KDRT

"HATI2 SEBENTAR LAGI ANAK2 BALITA SEGERA AKAN DI VAKSIN

INI JELAS2 MENUJU DEPOPULASI PEMUSNAHAN MASSAL UMAT ISLAM

SKRG YANG ANAK2 SMP SMA SUDAH DI VAKSIN

ARTINYA HABIS LAH GENERASI MUDA ISLAM

WALLAHU'ALAM BISSAWAB".

Selain narasi tentang pemusnahan generasi muda Islam, pesan berantai itu juga menautkan berita milik CNN Indonesia berjudul "Warga DKI Belum Vaksin Rumah Akan Ditempel Stiker".

Baca Juga: Pemeran 'Ganteng-Ganteng Serigala' Fahri Azmi Datangi Kantor Polisi: Lengkapi Bukti Dugaan Penipuan Rp75 Juta

Lalu, benarkah vaksinasi COVID-19 balita menjadi upaya pemusnahan generasi muda Islam?

Faktanya, vaksin COVID-19 tidak hanya disuntikkan kepada umat Islam saja.

Vaksin COVID-19 diberikan kepada seluruh masyarakat dunia tanpa memandang latar belakang suku, agama, ras, dan negara.

Baca Juga: Dua Tokoh PKB, Adu Kuat Muhaimin Iskandar dan Yaqut Cholil Qoumas

Hanya saja, terdapat persyaratan medis terkait rentang usia yang boleh mendapatkan vaksin COVID-19.

Hingga Agustus 2021, sejumlah negara sudah mulai menyuntikkan vaksinasi COVID-19 bagi anak berusia 12 tahun ke atas, seperti di Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan Singapura.

Hanya China yang sudah mengizinkan vaksinasi COVID-19 untuk anak di bawah 12 tahun, yakni mulai 3 tahun ke atas, Kompas.

Baca Juga: Halodoc Dinobatkan Sebagai Perusahaan Layanan Kesehatan Bergengsi Dunia, CEO: Ini Bukti Startup Kita Bersaing

Menurut Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman B. Pulungan, vaksinasi COVID-19 untuk bayi dan anak-anak masih menunggu hasil uji klinis.

Dengan demikian, narasi yang menyebut vaksinasi COVID-19 sebagai upaya pemusnahan generasi muda umat Islam tersebut merupakan informasi yang tidak disertai bukti atau hoaks.***

Editor: Nugroho

Sumber: Antara


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x