LAMONGAN TODAY - Partai Demokrat Kembali diisukan kabar yang kurang sedap di jagat sosial media.
Kali ini, isu itu menerpa Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas yang diisukan rumahnya disegel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
KPK menyegel rumah putra bungsu Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas karena terlibat kasus Hambalang.
Baca Juga: Niat Puasa Senin-Kamis, Ini Keutamaannya. Arab, Latin dan Terjemahan
Dalam informasi yang sama, disebutkan pula bahwa bukan hanya rumah Ibas yang disegel, melainkan seluruh asetnya juga disita KPK.
Informasi terkait penyitaan seluruh aset Ibas itu pertama kali diunggah oleh kanal YouTube Teropong Istana dengan judul, "BERITA VIRAL ~ AKHIRNYA KPK SITA SELURUH ASET EDI BASKORO ~ BERITA TERBARU" pada Minggu, 25 Juli 2021.
Hingga pada saat berita ini ditulis, video tersebut sudah ditonton sebanyak lebih dari 17.000 kali.
Baca Juga: Harga HP iPhone Terbaru Mulai Dari iPhone 12 Series, SE 2020, 11 Series, Hingga Xs Max
Pada thumbnail video yang beredar, terlihat potret Ibas yang mengenakan rompi berwarna oranye tengah dibawa oleh sejumlah orang berseragam KPK.
"AKHIRNYA TERJADI..!!!
RUMAH EDI BASKORO DISEGEL
TERLIBAT KASUS HAMBALANG AKHIRNYA KPK LAKUKAN INI," tulis narasi dalam video tersebut.
Baca Juga: Harga HP Samsung Mewah 2 Jutaan, Ada Galaxy A22, A12, M21, A21s
Namun setelah ditelusuri sebegaima artikel Seputartangsel.com, dengan judul 'KPK Diisukan Segel Rumah Putra SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono 'Ibas' karena Kasus Hambalang, Simak Faktanya' klaim yang mengatakan bahwa rumah, bahkan seluruh aset dari Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu disita KPK adalah tidak benar.
Faktanya, tidak ada informasi valid terkait penyitaan tersebut.
Selain itu, foto yang digunakan sebagai thumbnail video diketahui sebagai hasil suntingan atau editan.
Baca Juga: Harga HP Xiaomi Lengkap Mulai Redmi 9, Redmi 9t, Note 10, Mi 10T, Mi A1, Hingga Mi 11 Ultra
Dalam video berdurasi 10 menit 2 detik itu juga tidak terkandung informasi seperti apa yang diklaim pada judul.
Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks.
Video tersebut termasuk ke dalam fabricated content, di mana isinya 100 persen tidak dapat dipertanggung jawabkan.***(Harumbi Prastya Hidayahningrum/Seputar Tangsel)