Senin Depan Putusan Perpanjang PPKM Darurat Diumumkan, Pemerintah: Diperpanjang Sampai Kapan Sedang Dievaluasi

- 16 Juli 2021, 19:10 WIB
Ilustrasi PPKM Darurat Jawa Bali.
Ilustrasi PPKM Darurat Jawa Bali. /Twitter/@TMCPoldaMetro

LAMONGAN TODAY - Pemerintah melalui Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengungkapkan, pemerintah sedang melakukan berbagai evaluasi dari pelaksanaan PPKM Darurat Jawa-Bali.

Hasil evaluasi itu bakal menentukan selesai atau memperpanjang masa berlakunya PPKM Darurat.

"PPKM Darurat ini diperpanjang atau sampai kapan ini kita sedang evaluasi," ujar Susiwijono dalam Webinar Penguatan UMKM Sebagai Pengungkit Kebangkitan Ekonomi, Jakarta, Jumat 16 Juli 2021.

Baca Juga: Bupati Lamongan Klaim Penjualan Hewan Kurban Meningkat saat Tengah PPKM Darurat

Lebih jauh Susiwijono menuturkan, saat ini para menteri terkait sedang melakukan rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Joko Widodo.

Dalam rapat itu, pemerintah melakukan evaluasi sekaligus membahas perkembangan yang terjadi di masyarakat selama PPKM Darurat.

"Nanti kita terus rapat dan evaluasi betul," ucapnya sebagaimana dikutip Lamongantoday.com dari PMJ News.

Baca Juga: Sedih Tinjau TPU Covid-19 Rorotan, Anies: Sejauh Mata Memandang Hanya Hamparan Liang Kubur

Adapun, hasil rapat keputusan tersebut akan disampaikan pada Senin pekan depan.

"Kira-kira perpanjangannya seberapa lama dan kita akan lihat sampai hari Senin nanti," sambungnya.

Negara di ASEAN Hadapi Covid-19

Masih dari keterangan Susiwijono, gelombang baru penyebaran virus Covid-19 ini tidak hanya dialami Indonesia.

Baca Juga: Polri Tambah 1.038 Titik Penyekatan, Ini Sebarannya: Jabar Paling Banyak 353, Jatim 209 Lokasi

Berbagai negara di ASEAN juga tengah menghadapi masalah yang sama, meskipun kasus harian di Indonesia masih menjadi yang tertinggi.

Angka kematian di Indonesia juga tinggi dari global, sementara kesiapannya masih relatif di bawah rata-rata global.

"Peningkatan kasus harian ini jauh lebih tinggi dari negara lain tapi ini karena populasi kita juga tinggi, terakhir kemarin sampai 56 ribu per hari," pungkasnya.

Baca Juga: Deretan Kondisi yang Sebabkan Penularan Covid-19 Kian Cepat: Tertawa, Bicara Hingga Bernyanyi

Peningkatan kasus secara nasional tertinggi masih di Jawa-Bali. Terutama di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur yang saat ini kasus aktifnya sudah di atas 100 ribu.***

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x