Calon Kapolri Baru, Bisa Jadi Tidak Populer dan Kurang Dikenal Publik

- 9 Januari 2021, 04:45 WIB
Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia Muhammad Anas, RA.*
Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia Muhammad Anas, RA.* /Dok. Humas Fixpoll Indonesia/

"Kami berharap bahwa forum dialog yang kami gagas bisa memberi kontribusi pemikiran dalam menentukan kriteria yang paling ideal sesuai kebutuhan negara saat ini," ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sahabat Polisi Indonesia, Fonda Tangguh, Jumat (8/1).

Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia Muhammad Anas RA yang juga menjadi narasumber dalam diskusi tersebut menyatakan, kapolri yang dipilih Jokowi bisa saja menyuguhkan keputusan politik sensasional. Menurut Anas, kapolri baru, bisa jadi tidak populer.

Baca Juga: Spektakuler! Deretan HP RAM Besar Milik Samsung, Samsung M51, Samsung S10 Lite, Samsung A71

"Yaitu, sosok perwira tinggi yang jarang disebut di media dan kurang dikenal publik. Selanjutnya, boleh jadi tidak seperti biasanya yaitu bukan berasal dari Akpol dan atau tidak pernah menjabat kapolres atau kapolda selama masa dinas," ucap Anas dalam siaran persnya.

Anas mengatakan, penentuan kapolri baru akan semakin menarik. Jika, kata Anas, terjadi perubahan pada tradisi penentuan kapolri yang mulanya selama ini hanya satu nama yang dikirim ke DPR, menjadi lebih dari satu.

"Presiden Jokowi perlu membuat tradisi baru dengan mengundang semua Pati yang memenuhi syarat secara kepangkatan dan karir untuk mengikuti fit and proper test agar presiden bisa menilai sendiri siapa sosok Kapolri yang sesuai visi Presiden Jokowi," katanya.***

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah