Menurut dia, hal itu menunjukkan perbaikan kondisi di lapangan yang cukup signifikan.
"Evaluasi tersebut kami lakukan dengan mengeluarkan indikator kematian dalam penilaian karena kami temukan adanya input data yang merupakan akumulasi angka kematian selama beberapa minggu ke belakang, sehingga menimbulkan distorsi dalam penilaian," katanya.
Ia akan membentuk tim khusus untuk menangani wilayah-wilayah yang memiliki lonjakan kasus kematian yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir, seperti dilakukan di DI Yogyakarta.
"Setelah kami kembali dari Yogyakarta, kita evaluasi angkanya, kita temukan di sana sini yang perlu diperbaiki," tuturnya.***