Suara Dentuman Di Bali Terekam Sensor BMKG, BMKG Pastikan Bukan Aktivitas Gempa

- 25 Januari 2021, 09:46 WIB
Penjelasan BMKG Terkait Suara Dentuman Misterius di Buleleng, Bali
Penjelasan BMKG Terkait Suara Dentuman Misterius di Buleleng, Bali /Antara/

LAMONGAN TODAY - Suara dentuman di wilayah Buleleng Bali terekam sensor gempa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), tetapi dipastikan bukan aktivitas gempa.

"Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya anomali sinyal seismik yang tercatat pada sensor seismik Singaraja (SRBI) pada pukul 10.27 WITA," kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, seperti dikutip Lamongan Today dari Antara, Senin 25 Januari 2021.

Ia menjelaskan, sensor BMKG merekam sinyal seismik tersebut dengan durasi sekitar 20 detik. Memantau anatomi seismogramnya, terlihat bahwa sinyal seismik tersebut bukanlah merupakan sinyal gempa bumi tektonik.Baca Juga: Nadiem Makarim Murka, Ancam Pecat Kepsek SMKN 2 Padang Soal Intoleransi

"Jika sinyal seismik tersebut kita coba tentukan magnitudonya menggunakan formulasi penentuan magnitudo gelombang gempa akan dihasilkan kekuatan 1,1 magnitudo lokal," tambah Daryono.

Ia mengatakan bahwa mulai pukul 8.00 sampai 12.00 WITA tidak terjadi aktivitas gempa di wilayah Bali. Sehingga dipastikan anomali gelombang seismik tersebut bukan aktivitas gempa tektonik.

Menurut Daryono, beberapa warga di Kintamani dan Besakih dilaporkan ada yang melihat semacam meteor yang melesat ke arah Barat Daya. Warga Buleleng yang sedang upacara adat juga mengaku melihat benda melesat di langit. Terdapat juga warga nelayan di pantai Buleleng menjadi saksi mata fenomena yang sama.

Baca Juga: Ribut, Daus Mini Minta Tes DNA Anaknya, Sang Mantan Istri Curiga Terhadap Istri Daus Mini

Mengenai bunyi dentuman yang terdengar di wilayah Buleleng, BMKG belum dapat mengkonfirmasi penyebab sebenarnya.

Akan tetapi, BMKG telah berhasil memantau fenomena itu dengan baik dan merekamnya. Jika laporan warga tersebut benar melihat meteor di atas Bali, maka fenomena shockwave yang terjadi sudah berubah menjadi gelombang seismik yang akhirnya bisa terekam oleh sensor gempa BMKG.***

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x