Terdepak dari LQ45, Laba Gudang Garam Tbk (GGRM) Anjlok 59%.

4 Agustus 2022, 09:00 WIB
laba GGRM anjlok 59% /antaranews.com/

LAMONGAN TODAY – Dalam daftar indeks LQ45 yang baru dirilis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Gudang Garam (GGRM) bersama PTPP dan Tjiwi Kimia (TKIM) akan di gantikan oleh tiga emiten baru yakni Bank Jago (ARTO), PT Bank Syariah Indonesia (BRIS), dan PT Indika Energy (INDY).

Berdasarkan laporan keuangan GGRM yang dikutip Kamis (4/8/2022) pendapatan produsek rokok asal kediri ini membukukan pendapatan Rp 61,67 triliun pada semester satu tahun ini.

Pendapatan tersebut naik 1,8% disbanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 60,57 triliun.

Baca Juga: PT Kusuma Kemindo Sentosa (KKES) Patok Harga IPO Rp 105 per Saham

Pendapatan Gudang Garam dari penjualan rokok dalam negeri menyumbang porsi terbesar, dengan rincian sigaret kretek mesin (SKM) senilai Rp55,9 triliun, sigaret kretek tangan (SKT) Rp4,17 triliun, dan rokok klobot Rp8,43 miliar

Sedangkan beban pokok tercatat Rp 56,54 triliun, naik 4,37% secara tahunan. Sementara pada periode yang sama tahun sebelumnya beban pokok tercatat sebesar Rp 54,17 triliun

Kenaikan beban pokok yang lebih besar dari kenaikan pendapatan mengakibatkan laba kotor GGRM menyusut.

Baca Juga: BERITA TERBARU, Yusril Gandeng Hotman Paris Bikin SBY dan AHY Tak Tertolong, Kenapa? Cek Fakta

Penurunannya sebesar 19,76% secara tahunan menjadi Rp 5,14 triliun pada semester pertama tahun ini.

Pamor GGRM saat ini memang sedang meredup, setelah sebelumnya rutin mengisi jajaran Big Cap Bersama HM Sampoerna, Kapitalisasi pasar GGRM belakangan tersisa sekitar Rp 56 triliun.

Seiring dengan terbitnya laporan keuangan perseroan, saham GGRM pun ikut merosot. Pada penutupan perdagangan Rabu, (3/8/2022) saham GGRM terkoreksi 1,76 persen atau setara 450 poin, dan membawanya ke posisi Rp 25.100 per saham

Baca Juga: Listing Minggu Ini, Tawaran Mana Yang Lebih Menarik RCCC, GULA, JARR, AMMS, atau RAFI

Belum lama ini, GGRM juga didepak dari indeks paling hits di Bursa Efek Indonesia (BEI). Setelah terdepak dari konstituen IDX30 awal tahun ini, GGRM kembali dipaksa keluar dari salah satu indeks paling bergengsi Tanah Air LQ4***

 

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler