Asal-usul Kuliner Serabi, Makanan Berbau Harum Khas Indonesia

- 11 April 2022, 21:05 WIB
Ilustrasi: Serabi
Ilustrasi: Serabi /Twitter / Devina Hermawan / @hermawan_devina

Keharumannya tersebut dipinjam untuk menamai kuliner yang adonan tepungnya disertai dengan pandan harum dan ketika dipanggang dalam wajan terakota kecil kian harum yang menggugah selera makan. 

Terkait dengan kuliner, istilah 'surabhi' menjadi sebutan dalam bahasa Sunda yang merujuk pada jajanan pasar tradisional di Jawa Barat.

Baca Juga: Tercatut jadi Tersangka Kasus Binomo Indra Kenz, Vanessa Khong Kecewa: Kasus Simple tapi Dibuat Heboh

Serabi dikenal dengan sebutan 'surabi' atau 'sorabi'. Pendapat yang menyatakan bahwa sebutan 'serabi' berasal dari bahasa Sunda, meskipun istilah ini juga terdapat dalam bahasa Jawa Baru, Kuna dan Tengahan.

Serabi sudah menjadi makanan yang banyak digemari di Sunda sejak tahun 1923. Demikian pula, menurut keterangan di dalam Serat Centini (mulai ditulis tahun 1814 selesai 1823, atas prakarsa Adipati Anom Amengkunegara III kelak Sunan Pakubuwana V).

Dalam susastra yang berasal dari dua abad lampau itu, srabi yang berbentuk bundar, empuk dan bearoma harum itu dibicarakan beberapa kali.

Baca Juga: Guru Cantik Perkosa Siswanya Berkali-kali di Mobil hingga Tempat Parkir, Setempat Bikin Video, CEK FAKTA

Misalnya, pada daerah Wirasaba, Ni Sumbaling dan Ni Centhini menyajikan kudapan seusai subuh dengan salah satu hidangannya adalah srabi. Amongraga maupun Niken Tambangraras turut mencicipi.

Srabi juga dikisahkan hadir sebagai kudapan dalam kediaman Jayeng Westi di Wanamarta bersama kudapan lain, srabi juga mengiringi pergantian nama sang tokoh utama, yaitu Mas Cebolan menjadi Seh Amongraga. Dikisahkan pula di Mataram jajanan srabi dan kudapan lain hadir sebagai sesajen patanen dan sesajen ruwatan.***

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x