Bekerja Jadi Kuli Bangunan, Jamaah Haji asal Saradan Madiun Nabung Selama 42 Tahun

9 Juni 2022, 15:07 WIB
Ilustrasi jemaah haji. /pixabay.com/

LAMONGAN TODAY - Kisah inspiratif ini diceritakan Mohammad Djaelani (62 thn) Jamaah Haji asal Saradan Madiun ini tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 7 Embarkasi Surabaya.

Bapak tiga anak yang berprofesi kuli bangunan ini, tidak henti henti bersyukur karena bisa menunaikan ibadah haji yang menjadi impian sejak tahun 1980 silam.

"Saya merantau ke daerah lain menjadi kuli bangunan sejak tahun 80an, saat itu sudah ada niat menabung untuk biaya naik haji," kenang Djaelani, saat berada di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) Sukolilo, Rabu (8/6/2022).

Baca Juga: Ketua GP Ansor Meninggal Dunia Mendadak, Gus Yaqut Instruksikan Sholat Ghaib

Niat kuat naik haji dan gigih bekerja menjadi kuli serta tidak lupa menabung menjadi kunci keberhasilan Djaelani mewujudkan impian.

Tabungannya terkumpul 5 juta, lalu dibelikan sapi, 2 tahun kemudian dijual sapinya, lanjut dibelikan sawah seharga 10 juta, 2 juta kekurangannya ia terpaksa pinjam bank.

"Tahun 2007 itu saya beli sapi lalu 2 tahun kemudian dijual seharga 8 juta untuk beli sawah, tapi uang kurang terpaksa pinjam bank," urainya.

Baca Juga: Bek Timnas Ceko Mendarat di Persija, Macan Kemayoran Kontrak Selama 3 Tahun, Siap Jadi Kampiun Liga 1?

Djaelani sejak awal memang bertekad bisa naik haji, ia bernadzar jika ada yang beli sawahnya maka langsung daftar haji dari uang penjualan sawahnya.

Hingga ada orang yang membeli sawahnya seharga 25 juta tanpa menawar.

"Alhamdulillah, ada orang yang membeli sawah saya 25 juta, langsung uang itu untuk daftar haji pada tahun 2011an" ungkapnya.

Baca Juga: Bobotoh Boleh Berbahagia, Persib Umumkan Segera Jual Tiket Pertandingan Piala Presiden 2022

Djaelani telah membuktikan niat yang kuat, doa dipanjatkan dan ikhtiar terus dikerjakan maka keberhasilan menjadi Sunnatulloh (Hukum Ketetapan Allah).***

Editor: Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler