Sejarah Indonesia: Kisah Perjuangan Cut Nyak Dien Melawan Belanda

- 11 November 2021, 10:59 WIB
Ilustrasi Cut Nyak Dien. Tangkapan layar YouTube/@WahanaCerita
Ilustrasi Cut Nyak Dien. Tangkapan layar YouTube/@WahanaCerita /

Pada perang pertama yang berlangsung tahun 1873 hingga 1874, Aceh yang dipimpin oleh Panglima Polim dan Sultan Mahmud Syah, bertempur melawan Belanda yang dipimpin oleh Johan Harman Rudolf Kohler.

Saat itu, diberitakan Belanda mengirim sekitar 3198 prajuritnya. Lalu pada tanggal 8 April 1873, Belanda mendarat di pantai Chairman di bawah pimpinan Kohler dan langsung bisa menguasai Masjid Raya Baiturrahman dan membakarnya.

Baca Juga: Bikin Geger Dunia, Indonesia Siapkan Bom Nuklir Hancurkan China, Cek Faktanya

Cut Nyak Dien yang berjuang bersama suaminya, kemudian berteriak memberikan semangat berjuang kepada para pasukannya.

"Lihatlah wahai orang-orang Aceh! Tempat ibadah kita dirusak! Mereka telah mencorengkan nama Allah! Sampai kapan kita begini? Sampai kapan kita akan menjadj budak Belanda?"

Dengan perjuangan yang berat dan penuh semangat, Kesultanan Aceh akhirnya dapat memenangkan perang pertama itu.

Baca Juga: Jangan Olahraga Berat-Berat, Serangan Jantung Bisa Mengintai Anda

Suaminya, Ibrahim Lamnga, yang bertarung di garis depan, kembali dengan suara kemenangan. Sementara Kohler tewas tertembak pada April 1873.

Namun, pada perang berikutnya, Belanda dengan persenjataan yang lebih canggih, di bawah pimpinan Jenderal Jan Van Swieten, daerah 6 Mukim Aceh akhirnya dikuasai Belanda pada akhir tahun 1973.

Sedangkan Keraton Sultan jatuh pada tahun 1874. Hal itu membuat Cut Nyak Dien dengan membawa anaknya yang masih bayi, akhirnya mengungsi bersama para Ibu-ibu dan rombongan lainnya pada tanggal 24 Desember 1875.

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: YouTube/@WahanaCerita


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x