Dalam komologi Hindu terdapat perang abadi antara kebaikan melawan kejahatan, yang dipersonifikasikan sebagai perang antara dewa melawan asura.
Dipimpin oleh Mahisasura yang berwujud kerbau jantan, kelompok asura menjadi sangat kuat dan mampu mengalahkan para dewa.
Para dewa, dipimpin Dewa Indra dan Dewa Brahma, memohon pertolongan kepada Dewa Siwa, yang saat itu kebetulan sedang berbincang dengan Dewa Wisnu.
Akibatnya, Dewa Siwa dan Dewa Wisnu murka. Dari wajah keduanya memancarkan api yang sangat panas.
Demikian juga dari wajah para dewa yang lain, sehingga terbentuklah gulungan api yang sangat besar.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Malang, BMKG: Akibat Aktivitas Zona Subduksi
Gulungan api itu kemudian berubah menjadi seorang wanita yang sangat cantik. Dialah Durga.
Dia juga diberi nama Candika, darimana kita mendapat kata 'Candi', untuk menamai bangunan-bangunan batu dari masa lalu.
Setelah dianugerai berbagai senjata oleh para dewa, Durga pun turun laga dengan mengendarai seekor harimau jantan.