Pertama, Negarakertagama menggambarkan Majapahit sebagai kerajaan yang cemerlang, dengan luas wilayah meliputi Nusantara.
Baca Juga: Esay On Me Milik Adele Pecahkan Rekor Spotify, 20 Juta Streaming dalam Satu Malam
Sedangkan Babad Tanah Jawi menggambarkan Kerajaan Majapahit sebagai kerajaan yang suram, berwilayah sempit di Jawa Timur ditambah Palembang.
Kedua, dalam Negarakertagama, raja-raja Majapahit Agung dan Adi Kodrati, sedangkan dalam Babad Tanah Jawi, Raja Majapahit berpenyakit kelamin.
Ketiga, Negarakertagama menggambarkan bahwa raja Majapahit selalu berorientasi pada ekspansi wilayah, cakap dalam mengelola kerajaan besar, serta ditakuti dan disayangi segenap rakyatnya.
Sedangkan Babad Tanah Jawi, raja Majapahit berorientasi pada istri-istrinya, juga lemah menghadapi pembangkangan dari wilayah bawahan dan seterusnya.
Maka dari sini, kita bisa melihat tujuan penulisan dari dua kitab itu.
Negarakertagama bertujuan mengagungkan raja junjungannya, yakni raja Majapahit. Namun, maksud itu tidak dicapai dengan mengerdilkan kerajaan-kerajaan pendahulunya, seperti Medang, Jenggala dan Tumapel atau Singasari.