LAMONGAN TODAY - Sebuah studi terbaru mengemukakan bahwa waktu atau jam kerja yang berlebihan menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia belakangan ini.
Penelitian yang dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Buruh Internasional (ILO) memperkirakan hampir dua juta orang per tahun meninggal karena penyakit dan cedera terkait pekerjaan.
"Lebih dari 80% kematian terkait pekerjaan disebabkan oleh penyakit tidak menular, secara khusus adalah penyakit kardiovaskular dan pernapasan, yang diperburuk oleh faktor-faktor di tempat kerja," ungkap Sekjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dilansir VOA, Minggu 18 September 2021.
Baca Juga: Drakor 'Squid Game' Ceritakan Permainan Survival Bertaruh Nyawa demi Uang, Bagaimana Keseruannya?
Menurut Tedros, jam kerja yang panjang adalah satu-satunya pekerjaan yang paling mematikan.
Dia menyebut hal ini menjadi faktor risiko utama yang tercatat menyebabkan 750.000 kematian setiap tahunnya di seluruh dunia.
Studi yang dilakukan WHO dan ILO mempertimbangkan 19 faktor risiko pekerjaan, termasuk paparan jam kerja yang panjang, paparan polusi udara di tempat kerja, serta karsinogen dan kebisingan.
Baca Juga: Ranking Terbaru 25 Idol Korea Terpopuler di Wikipedia 2021, Song Joong Ki Turun, BTS Juara