LAMONGAN TODAY - Diogo Teixeira Da Silva yang lebih dikenal dengan Diogo Jota lahir di Massarelos, Porto, Portugal, pada 4 Desember 1996.
Dia merupakan saudara kandung dari Andre Silva, pemain yang kini membela AC Milan.
Jota memulai perjalanan sepakbolanya dengan bergabung bersama Gondomar FC pada 2009, sebuah klub lokal di daerah kelahirannya.
Baca Juga: Kisah Kurniawan Dwi Yulianto: Bela Sampdoria hingga Dituduh Pakai Narkoba
Ia memulai karir profesionalnya bersama Pacos De Ferreira, sebuah klub asal Portugal. Di mana Ia membuat debut senior pada usia 17 tahun.
Dua musim bersama Pacos De Ferreira, Jota berhasil mengemas 18 gol dan 14 assist dari 47 pertandingan.
Bakatnya tersebut menarik minat salah satu klub besar Spanyol, Atletico Madrid.
Baca Juga: Dilarang Baper, Prilly Latuconsina Unggah Foto Mesra dengan Reza Rahadian
Jota resmi menandatangani kontrak pada musim panas Juli 2016.
Sayangnya, dia tidak pernah diberikan kesempatan bermain di Los Rojiblancos.
Tidak mendapatkan jam bermain, dua bulan kemudian Jota segera dipinjamkan ke FC Porto pada Agustus 2016, di mana dia dilatih di bawah Nuno Espirito Santo untuk pertama kalinya. Pelatib yang kini menjadi juru taktik Wolverhampton.
Jota menyumbang 9 gol dan 7 assist dalam 38 penampilan di semua kompetisi untuk klub yang bermarkas di Estadio Do Drago tersebut.
Setelah musim tersebut, Nuno Espirito meninggalkan kursi kepelatihan FC Porto dan bergabung dengan Wolverhampton Wanderers.
Ia ditunjuk untuk memimpin proyek Wolves yang ambisius. Diogo Jota mengikuti pelatih tersebut ke liga Inggris pada Juli 2017.
Jota pjndah dengan status pinjaman dari Atletico Madrid dan dipermanenkan pada Juli 2018 dengan harga 14 juta Euro.
Bergabung dengan Wolves adalah pilihan tepat. Jota berkembang menjadi striker yang cukup krusial bagi klub tersebut.
Selama 2 musim membela Wolves, dia membantu tim dari divisi Championship tersebut ke Liga Premier Inggris pada musim 2018-2019.
Baca Juga: Wajib Diingat! ASN Dilarang Cuti Sambut Nataru, Ini Hukumannya
Jota berhasil menyumbangkan 44 gol dan 19 assist dari 131 pertandingan di semua kompetisi.
Kehadirannya, membuat Wolves menjadi tim kuda hitam di Premier League yang mengancam posisi tim the big five.
Permainan ciamiknya bersama Wolves, berhasil menarik minat juru taktik The Reds, Jurgen Klopp.
Baca Juga: Lima Camilan Sehat Mampu Turunkan Kolesterol, Ada Apel, Alpukat, Hingga Kacang Panggang
Jota resmi hengkang ke Liverpool pada September 2020 dengan nilai transfer sebesar 4,5 juta Euro atau sekitar 486 miliar rupiah.
Awalnya, Jota dianggap hanya akan jadi pelapis Firmino, Mane atau Salah.
Hadirnya Jota bisa membuat salah satu dari trio Firmansah tersebut biaa mengistirahatkan kaki-kaki mereka.
Baca Juga: Fanatik! Kisah Fans BTS yang Siap Pergi Kemanapun Demi Melihat Langsung Idolanya
Sebagai orang baru, Jota belum diberikan banyak menit bermain.
Ia hanya masuk sebagai pengganti. Meskipun begitu, Jota selalu mencetak gol untuk Liverpool di kesempatan bermain yang diberikan, yang akhirnya membuat galau Jurgen Klopp.
Utamanya, ketika Firmino mulai kehilangan ketajaman, sementara Jota terus memperlihatkan ketajamannya.
Baca Juga: Resmi! Wasit Ini Dihukum PSSI Akibat Kontroversi Gol Persebaya vs Persela
Akhirnya, Klopp mengambil keputusan yang diidamkan oleh sebagian besar fans Liverpool.
Dia mencoba memainkan Jota bersama Mohamed Salah dan Sadio Mane, saat Liverpool menghadapi Atalanta di Matchday ketiga di Liga Champions, sementara Firmino dicadangkan.
Hasilnya, Liverpool menang 5-0 atas tuan rumah Atalanta.
Tak hanya itu, Jota mencetak hattrick di pertandingan tersebut. Dua gol Liverpool lainnya, dicetak Salah dan Mane.
Kini, Jota mengancam salah satu posisi trio The Reds tersebut dan diproyeksikan sebagai pemain jangka panjang bagi Liverpool.***