Bantah Pernyataan Megawati Terkait Sumbangsih Milenial, PKS Salahkan yang Sudah Senior

- 30 Oktober 2020, 00:25 WIB
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKS, Mardani Ali Sera.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKS, Mardani Ali Sera. /Antara/Abdu Faisal./

 

LAMONGAN TODAY -- Pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menuai banyak pro dan kontra.

Sebab, pendapat tersebut dinilai mengandung makna ganda.

Seperti halnya yang disampikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera.

Baca Juga: Amerika Tuduh Perang Partai Komunis China Ancam Kebebasan Beragama, PBNU Ancam Lakukan Ini

Mardani Ali mengaku tidak sependapat dengan Megawati Soekarnoputri.

Mardani Ali tak setuju dengan pernyataan Megawati terkait sumbangsih generasi milenial yang hanya tahu aksi demo.

"Tak tepat (pernyataan Megawati tersebut)," kata Mardani sebagaimana dikutip dari RRI, Kamis 29 Oktober 2020.

Baca Juga: Megawati Pertanyakan Kontribusi Milenial di Tanah Air, Sosok Ini Kaitkan Sumbangsih Gibran dan Bobby

Menurut Mardani, dari sekian banyak milenial yang ikut demo, hanya segelintir oknum yang melakukan perusakan fasilitas umum, termasuk pembakaran halte busway pada aksi demo penolakan pengesahan Undang-undang Cipta Kerja (Ciptaker) beberapa waktu lalu.

"Perusak halte adalah oknum," ujarnya.

Lebih lanjut, Mardani mengatakan bahwa kenyataannya banyak kaum milenial bangsa ini memiliki karya yang patut dibanggakan.

Baca Juga: Link Live Streaming AC  Milan vs Sparta Praha, Ini Prediksi Pemainnya

Diberitakan Pikiran Rakyat Bekasi dengan judul "Tak Setuju dengan Ucapan Megawati, Mardani Ali: Jika Milenial Kurang Berprestasi Maka Salah Kita", Mardani memberikan contoh generasi milenial yang menjadi pelaku startup, pelajar dan mahasiswa berprestasi, hingga milenial yang ikut demo tertib karena cinta negeri.

Adapun segelintir milenial yang dianggap tidak memberikan kontribusi bagi bangsa ini ditegaskannya bukan sepenuhnya salah mereka, melainkan kesalahan para senior pula.

"Jika milenial kurang berprestasi maka yang salah kita yang sudah senior. Mereka adalah aset negeri," tuturnya.

Baca Juga: Lirik Lagu ‘Where Is The Love?’- The Black Eyed Peas yang Viral di TikTok

Sebelumnya, penyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal generasi milenial tak memiliki sumbangsih membuat gaduh publik.

Megawati Soekarnoputri bercerita bahwa dirinya berbicara dengan Presiden Jokowi mengenai kontribusi generasi milenial terhadap kemajuan bangsa. Hal itu ia bicarakan ketika banyak demo yang dilakukan mahasiswa.

Bahkan ia mengatakan kepada Jokowi agar anak muda jaman sekarang jangan dimanja. Ia juga mengaku tidak takut jika dibully setelah mengeluarkan pernyataan seperti ini.

Baca Juga: Epidemiolog Unpad Bicara Soal Kapan Covid-19 Berakhir, Simak Paparannya

Hal tersebut diungkapkan Megawati Soekarnoputri saat acara peresmian patung Bung Karno, sekolah partai, dan 13 kantor DPC secara virtual pada Rabu, 28 Oktober 2020 silam.

"Anak muda kita ini. Saya bilang ke Presiden, jangan dimanja, dimanja generasi kita adalah generasi milenial. Saya mau tanya hari ini, apa sumbangsihnya generasi milenial yang tahu teknologi tanpa harus bertatap muka langsung? Apa sumbangsih kalian kepada bangsa dan negara ini, masa hanya demo saja," kata Megawati Soekarnoputri.

Megawati Soekarnoputri menyayangkan terkait demo penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja berlangsung rusuh.

Baca Juga: Terlaris! 4 HP Harga Mulai Rp 2 Jutaan, Prosesornya Snapdragon 712, Spesifikasi Dewa Anti Lemot!

Padahal, menurutnya, seharusnya mereka yang demo dapat melakukan diskusi melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP).

"Ngapain sih kamu demo-demo. Kalau enggak cocok pergi ke DPR. Di sana ada RDP (rapat dengan pendapat), itu terbuka bagi aspirasi. Kalian ini orang politik atau bukan," katanya menambahkan.*(Rulfhi Alimudin/Pikiran Rakyat Bekasi)

Editor: Nugroho

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x