Fakta Kemunculan Fenomena Lintang Kemukus di Langit Jawa, Berkisah Tentang Keris Kiai Hingga Kiamat

- 12 Oktober 2020, 13:45 WIB
Ilustrasi: Lintang Kemukus.
Ilustrasi: Lintang Kemukus. /Instagram @ndorobeii

Berbeda dengan dunia barat, justru astronom China sangat teliti dalam menera langit serta mendokumentasikannya baik dalam bentuk gambar, ukiran, maupun tulisan termasuk kehadiran komet.

Catatannya bahkan bukan hanya dalam bentuk komet, melainkan lokasi di lautan bintang, evolusi kecerlangan dan orientasi ekor, hingga jejak pergeserannya.

Sebutan komet antara lain, Bintang Ekor Panjang Burung Pegar, Bintang Sapu (terkait bencana); kadang hingga sebutan Bintang Keji (vile stars).

Contoh tinggalan lainnya seperti di Mesir. Dapat kita sebut semisal komet Hale-Bopp. Komet ini kemungkinan besar telah diamati bangsa Mesir kuno pada era Firaun Pepi I (2332-2283 SM).

Baca Juga: Cerita Kelam Dibalik 12 Oktober, Terjadi Tragedi Bom Bali 1 yang Tewaskan 202 Orang

Pada piramidanya di Saqqara terdapat tulisan “nhh–star” yang dalam sandi hieroglyph maksudnya adalah pendamping firaun di langit dan “nhh” sendiri berarti rambut panjang.

Sementara itu, kita tahu bahwa mitologi Mesir begitu kaya dengan aneka kisah terkait dewa dewinya.

Artikel Ini telah Terbukti di Isu Bogor dengan judul: Fenomena Komet Lintang Kemukus di Belahan Dunia, Mitos Pertanda Perang Sampai Isu Kiamat

Dari benua Afrika, beberapa komet cemerlang tampak tahun 1843, 1848, 1884. Budaya di benua ini dahulu kala tidak memiliki sistem kalender yang mapan.

Biasanya sebuah kejadian ditandai dengan kejadian yang unik lainnya, semisal dikaitkan dengan peristiwa perang, kematian kepala suku, banjir, juga fenomena langit termasuk penampakan komet.

Halaman:

Editor: Nugroho

Sumber: Isu Bogor


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah